Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penembakan Dua Prajurit TNI, Sejumlah Anggota Polisi Diperiksa

Kompas.com - 16/11/2015, 11:18 WIB
LUBUKLINGGAU, KOMPAS.com — Pasca peristiwa penembakan dua anggota TNI di depan pertokoan Alfamart, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Jumat (13/11/2015), sekitar pukul 23.00, sejumlah anggota Polri diperiksa di Polres Lubuklinggau.

Pemeriksaan dilakukan oleh penyidik Mabes Polri dan Polda Sumsel, Minggu (15/11/2015).

Terkait pemeriksaan ini, Kapolres Lubuklinggau AKBP Ari Wahyu Widodo mengatakan, pihaknya belum bisa menyebutkan siapa saja dan berapa banyak yang sudah diperiksa.

"Pemeriksaan sedang dilaksanakan. Jadi, kita tidak bisa memberikan berapa banyak yang diperiksa. Jadi, ini masih dilaksanakan, mengumpulkan fakta-fakta hukum, jadi masih dalam tarap penyelidikan untuk mengarah ke penyidikan dan proses hukum," katanya saat diwawancarai di Mapolres Lubuklinggau, Minggu (15/11/2015) petang.

Disinggung mengenai peristiwa yang melibatkan anggota TNI dan Polri, ia mengatakan, persoalan tersebut murni persoalan hukum. Ia menegaskan tidak ada permasalahan atau konflik antara anggota TNI dan anggota Polri.

"Saya tegaskan kembali, tidak ada konflik antara TNI dan Polri. Jadi, ini murni kejadian hukum dan sekarang sedang mengumpulkan fakta hukum yang sedang dilaksanakan," katanya.

Permasalahan hukum itu, lanjut dia, berawal dari laporan polisi di Polres Muaraenim. Pihak Polres Muaraenim datang ke Polres Lubuklinggau untuk meminta bantuan terhadap pelaksanaan peristiwa hukum yang ada di Polres Muaraenim.

"Kemudian, kita menindaklanjuti kegiatan di wilayah Lubuklinggau sehingga terjadi peristiwa yang rekan-rekan juga sudah tahu," katanya.

Kelanjutan dari peristiwa tersebut, dikatakannya, ada kegiatan yang dilaksanakan untuk mengumpulkan bukti-bukti hukum yang sekarang prosesnya sedang dilaksanakan.

Polri bekerja sama dengan TNI sebab ada dugaan pelakunya adalah aparat. Namun, kepastian menunggu proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh Polri dan TNI.

"Langkah kita, koordinasi dengan TNI. Perlu penanganan pengumpulan fakta hukum dengan dugaan keterlibatan anggota TNI. Kita tentunya koordinasi dengan PM TNI yang punya kewenangan. Kita dengan TNI mengumpulkan fakta hukum agar masalah ini bisa selesai proses hukum dengan betul," katanya.

Kejadian hukum yang ada di Muaraenim, lanjut dia, ditangani penyidik Polres Muaraenim.

"Lubuklinggau hanya tempat kegiatan pengembangan yang dilakukan dari kejadian hukum di Muaraenim," katanya.

Seperti diberitakan, warga di sekitar Jalan Ahmad Yani dan Jalan Kemuning, Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, dihebohkan dengan suara letusan senjata api yang bersumber dari orang yang diduga berseteru di depan pertokoan Alfamart di sekitar lokasi, Jumat (14/11/2015) sekitar pukul 23.00 malam.

Akibat peristiwa tersebut, kedua belah pihak, yang diduga merupakan anggota TNI dan Polri, mengalami cedera akibat tertembak dalam kejadian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com