Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terekam CCTV, Pelajar dan Buruh Bangunan yang Mencuri di Sekolah Diringkus Polisi

Kompas.com - 16/11/2015, 02:07 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAMUJU UTARA,KOMPAS.com - Setelah berulang kali membongkar dan menggasak isi ruangan guru SMA di Pasangkayu Mamuju Utara, dua pelajar dan seorang buruh bangunan akhirnya diringkus polisi.

Tim buser Polsek Pasangkayu berhasil mengungkap kasus pencurian yang sudah lama meresahkan para guru, berkat petunjuk rekaman cctv yang dipasang sekolah.

Polisi yang berhasil melacak identitas pelaku langsung bergerak cepat dan meringkus ketiga pelaku pencurian bersama barang bukti hasil curiannya.

Ketiga pelaku pencurian tersebut diketahui dua diantaranya masih berstatus pelajar yang duduk di bangku kelas 2 SMA di Pasangkayu.

Aksi ketiga pelaku tersebut tergolong nekat, pasalnya kejadian pencurian yang berulang kali hingga meresahkan pihak sekolah ini tak hanya berlangsung saat sekolah sedang kosong, tapi juga saat hari sekolah.

Belakangan diketahui, pencurian ini ternyata melibatkan siswa di dalam sekolah termasuk seorang buruh bangunan.

Seperti terlihat dalam rekaman CCTV, ketiga pelaku terlihat mengutak atik ruangan guru, kantin sekolah dan beberapa ruangan lain yang dicurigai tersangka menyimpan barang berharga.

Dalam beberapa kali pencurian ini, pelaku berhasil menggasak sebuah laptop, uang dan telepon seluler.

Tak puas dengan aksi pencurian yang dilakukan siang hari di ruangan guru, ketiga pelaku yang masih di bawah umur ini kembali melakukan aksinya pada malam hari.

Ketiganya membobol kantin kejujuran sekolah dan berhasil menggasak sejumlah barang dari dalam kantin, para pelaku berhasil membawa kabur sejumlah uang yang tersimpan di dalam kantin.

Berkat petunjuk rekaman CCTV milik sekolah, ketiga pelaku berhasil diidentifikasi petugas. Dalam waktu tak lama pelaku akhirnya bisa diringkus.

Selain mengamankan tiga orang pelaku polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti diantaranya satu buah laptop dan ponsel dan barang bukti lainnya.

Ketiga pelaku yang berhasil diamankan yakni YSL 17 tahun berstatus pelajar, DND 17 tahun juga berstatus pelajar, Sedangkan SFR 17 tahun adalah buruh bangunan. Ketiganya diamankan di Mapolsek Pasangkayu untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Pasangkayu AKP Bawias mengakui, ketiga pelaku berhasil dilacak petugas berkat petunjuk rekaman CCTV sekolah.

"Berkat petunjuk CCTV yang dipelajari petugas pelaku akhirnya kita identifikasi. Pelaku pun dengan mudah kita ringkus satu persatu, termasuk barang bukti curian para tersangka," ujar Bawias.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com