Aksi #PrayforParis itu digelar di koridor Ngarsopuro, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu pagi.
Pengunjung CFD membubuhkan tanda tangan sebagian wujud dukungan terhadap perdamaian dan menentang segala bentuk aksi terorisme di dunia.
"Sungguh sangat biadab aksi tersebut, merenggut jiwa orang yang tak berdosa. Pelaku seharusnya mendapat hukuman berat dan setimpal," kata Agustina, warga Solo.
"Semoga aksi keji tersebut tidak terulang lagi, tidak di Indonesia dan tidak di negara lain," tambah mahasiswi Jurusan Tari Institut Seni Indonesia tersebut.
Lain lagi dengan Mulyoto, warga Banjarsai, Solo. Ia mengatakan, kelompok radikal ISIS sudah mengklaim tanggung jawab atas serangan bom dan penembakan di Paris.
Oleh karena itu ia berpendapat negara-negara di seluruh dunia harus lebih waspada agar teror semacam itu tidak terjadi lagi.
"Jangan ada teror lagi, dan kelompok tersebut memang menentang perdamaian, dan mencoba menyerang banyak negara," katanya.
Pada kegiatan itu juga dipajang foto bergambar Menara Eiffel. Di bawahnya tertulis "Ikut Prihatin", "ISIS Bukan Islam", "Stop ISIS", dan "Lawan Teroris ISIS".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.