Informasi dari masyarakat, gajah itu mati karena kesetrum arus listrik yang dipasang masyarakat di areal perkebunan.
Kasat Rekrim Polres Aceh Timur AKP Budi Nasuha W menyebutkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk menyelidiki kasus itu.
“Tim dokter BKSDA dan dibantu polisi saat ini sedang melakukan autopsi terhadap gajah itu. Dari situ nanti ketahuan penyebab matinya karena apa,” ujar Budi, Kamis (12/11/2015).
Dia menjelaskan, pihaknya sudah mulai mengumpulkan keterangan sejumlah masyarakat terkait kematian gajah itu.
“Kami terus selidiki kasus ini. Namun, penyebab kematian nanti baru kita tahu setelah autopsi selesai dilakukan,” ujarnya.
Kematian gajah yang dalam bahasa Aceh dikenal dengan sebutan Po Meurah itu diketahui Rabu (11/11/2015). Masyarakat, dinas perkebunan dan polisi mendatangi lokasi ditemukannya bangkai gajah betina itu.
Kematian gajah kali ini menambah rangkaian panjang kematian hewan yang dilindungi itu di Aceh. Sampai saat ini konflik gajah dan manusia terus terjadi di Aceh Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.