Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Diguyur Hujan Tanah di Perbukitan Menoreh Retak-retak

Kompas.com - 10/11/2015, 23:57 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Ratusan warga di Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terancam bencana tanah longsor.

Tanah di kawasan lereng perbukitan Menoreh itu pun kini mulai mengalami retak-retak setelah beberapa hari diguyur hujan.

Retakan tanah yang memanjang itu bahkan sudah melintasi rumah, sekolah dan pekarangan milik warga.

Salah satunya adalah lahan milik Tejo Sukmono (40) warga Dusun Tubansari, Desa Margoyoso. Tejo mengatakan bahwa retakan tanah mulai muncul saat masih musim kemarau.

Retakan semakin panjang 50 meter dan lebar sekitar 5 sentimeter setelah diguyur hujan belakangan ini.

"Retakan sudah mengenai teras rumah saya, pada musim kemarau sudah terlihat dan semakin parah pada musim hujan," ujar Tejo, Selasa (10/11/2015).

Akibat retakan itu, kata Tejo, sebagian dinding rumahnya menjadi retak-retak. Seperti di dinding dapur, kamar dan lainnya.

Kendati bahaya mengancam, Tejo dan keluarganya belum berniat mengungsi dan masih beraktivitas seperti biasa di dalam rumah.

Sementara itu, Kepala Desa Margoyoso M Rofiq Santoso menyebutkan, enam dusun di desanya memang berpotensi terjadi bencana tanah longsor.

Setidaknya 10 titik di wilayah tersebut sudah terlihat mengalami retak-retak.

"Keretakan tanah dengan lebar dan panjangnya bervariasi. Setidaknya ada 50 rumah warga yang tingkat kerawanan tanah longsor tinggi," uajr dia.

Pihaknya sudah membentuk organisasi pengurangan risiko bencana Forum Tanggap Ing Sasmito untuk antisipasi peristiwa alam yang tidak diinginkan.

Menurutnya, dalam waktu dekat ahli geologi dari pusat vulkanologi mitigasi bencana dan geologi (PVMBG) akan mendatangi lokasi untuk meneliti fenomena keretakan yang terjadi setiap tahun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com