Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Dua Orang Terduga ISIS yang Hendak ke Suriah

Kompas.com - 09/11/2015, 17:37 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Riau, mengamankan dua pria warga negara Indonesia berinisial FR (31) dan RS (26) dengan sangkaan terlibat jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Senin (9/11/2015).

"Keduanya diamankan di Pelabuhan Singapura karena menggunakan paspor palsu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Senin, seperti dikutip Antara.

Guntur menjelaskan, FR dan RS dijemput oleh jajaran Polresta Pekanbaru dari Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru setelah sebelumnya diamankan oleh jajaran Polda Kepulauan Riau.

Keduanya diketahui masuk ke Singapura melalui Batam, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.

Dari informasi yang didapat, kata Guntur, mereka berencana terbang ke Suriah dengan menggunakan paspor palsu.

"Saat diketahui bahwa paspor keduanya palsu, mereka langsung diamankan polisi Singapura," ujarnya.

Saat ini, keduanya diamankan di Polresta Pekanbaru guna diperiksa lebih lanjut.

Dugaan keterlibatan warga Pekanbaru dalam jaringan ISIS pernah diungkap oleh intelijen Polda Riau pada Juli 2015. (Baca: Jika Terbukti Gabung ke ISIS, Direktur PTSP Batam Tak Akan Dipulangkan ke Indonesia)

Direktorat Intelijen dan Keamanan Kepolisian Daerah Riau mendeteksi keberadaan satu keluarga yang terkait dengan jaringan ISIS.

"Keluarga tersebut terdiri dari suami yang bernisial TB, istrinya YB, dan anaknya MJ," kata Guntur.

Ia menjelaskan, kepastian bahwa mereka merupakan bagian dari jaringan ISIS bersumber dari beragam informasi yang berhasil dikumpulkan oleh intelijen Polda Riau. (Baca: Mendagri Minta Pembuktian Dugaan Direktur PTSP Batam Terlibat ISIS)

"Kita memiliki rekaman komunikasi mereka, dokumentasi foto-foto mereka, dan bukti lainnya," katanya.

Menurut Guntur, dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa TB sudah terlebih dahulu berada di Suriah sejak tahun 2013.

Selanjutnya, beberapa bulan lalu, ia meminta kepada istri dan anaknya untuk turut serta mengikuti jejaknya ke Suriah melalui jalur penerbangan Jakarta ke Turki untuk kemudian menuju ke wilayah Hatai.

"Dari Hatai, ada relawan ISIS yang menjemput keluarga tersebut untuk dibawa ke Suriah," ujarnya.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com