Bertajuk 'Guyub Agawe Santoso', acara melukis bersama ini digelar dalam rangka peringatan Hari Pahlawan.
"Ini untuk memperingati Hari Pahlawan sekaligus program pembinaan," ucap Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, I Wayan Kusmiantha Dusak.
Dia mengungkapkan, melukis bisa menjadi jalan seseorang untuk mengaktualisasikan diri. Dengan melukis, energi yang ada diarahkan ke hal positif. Pasalnya, selama ini, energi yang ada cenderung mengarah ke negatif.
Selain itu, lanjutnya, dengan melukis, para warga binaan dapat berlatih mengolah rasa. Ketika sudah tertanam, mereka mampu menggunakan rasa untuk menjaga hubungan dengan sesamanya.
"Acara seni ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya pernah dilakukan di Lapas Pondok Bambu," tegasnya.
Sementara itu, Project Manager 'Guyub Agawe Santoso', Emma Kismi Anna, menambahkan, dalam acara melukis bersama ini, para warga binaan diberikan kebebasan untuk berimajinasi.
"Bebas berimajinasi. Mereka bebas menentukan konsepnya lukisanya," ujarnya.
Diakuinya, kegiatan melukis ini juga merupakan salah satu cara untuk memerangi penggunaan narkoba. Turut hadir dalam acara melukis bersama ini, para maestro lukis Indonesia, seperti Nasirun dan Kartika Affandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.