Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titip Motor di Rumah Mertua, Perempuan Ini Dihajar Suami

Kompas.com - 08/11/2015, 07:34 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANG SIANTAR, KOMPAS.com — Keinginan Ratih Lestari (28) untuk mengubah tabiat suaminya, Dualat Tondang (34), yang suka pulang larut malam, justru menjadi bumerang.

Ratih dihajar suaminya hingga babak belur di kediaman mereka di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahaan Nagahuta, Kecamatan Siantar Marimbun, Pematang Siantar, Jumat (6/11/2015) siang.

Ratih dengan kondisi mata sebelah kiri bengkak dan badan lebam-lebam mendatangi Polres Pematang Siantar untuk mengadukan suaminya pada Sabtu (7/11/2015) sore.

Kekerasan itu terjadi setelah Daulat tersinggung ketika istrinya menitipkan sepeda motor di rumah orangtua Daulat di Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Ratih resah karena suaminya, yang merupakan pegawai negeri sipil di Kantor Camat Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, setiap hari pulang ke rumah larut malam, bahkan sampai dini hari. 

Saat kejadian, Ratih keluar rumah mengendarai sepeda motor jenis matic untuk mengantarkan anak sulungnya berangkat ke TK, yang tak jauh dari kediaman mereka.

Dari sekolah, ibu tiga anak itu langsung menuju rumah mertuanya, Linda Saragih. Di sana, Ratih curhat soal kebiasaan suaminya yang kerap pulang larut malam.

"Kuceritakan sama mertua bahwa suamiku setiap hari pulang larut malam ke rumah," kata Ratih saat dimintai keterangan oleh penyidik.

Untuk mengurangi kebiasaan suaminya tersebut, Ratih menitipkan sepeda motor di rumah mertuanya. Mertuanya pun mendukung.

Setelah itu, Ratih kembali ke rumah dengan menumpang angkot. Setiba di rumah, Ratih disambut suami yang menanyakan keberadaan sepeda motor.

"Ditanya samaku, 'Mana sepeda motor?' Kujawab, 'Kutitip tempat mertua.' Dia tak terima, langsung marah-marah, meninju muka dan menendang badanku," kata Ratih.

Ratih mengaku, sikap kasar suaminya bukan dilakukan kali itu saja. Jika terjadi cekcok, Ratih kerap dianiaya.

Ibu rumah tangga itu tetap sabar demi mempertahankan keutuhan keluarganya. Namun, kesabaran Ratih akhirnya habis.

Bersama anaknya yang masih balita, Ratih kemudian kembali ke rumah mertuanya untuk menceritakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.

Mendengar itu, mertua Ratih sangat kecewa, lalu menemaninya mendatangi Polres Pematang Siantar untuk membuat pengaduan.

Perwakilan Humas Polres Pematang Siantar, AKP Isril Noer, mengaku bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas laporan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com