Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Batik Air yang Tergelincir Sudah Dipindahkan

Kompas.com - 07/11/2015, 13:23 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6380 yang tergelincir di ujung runway 27 Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, Jumat (6/11/2015) sore, telah dipindahkan. Pemindahan berlangsung sekitar 20 menit.

"Seperti kami sampaikan, tadi malam telah dilakukan evakuasi pesawat Batik Air. Evakuasi dibantu TNI AU," kata GM Angkasa Pura I, Kolonel Penerbang Agus Pandu Purnama, Sabtu (7/11/2015).

Agus menuturkan, usai tim dan alat datang dari Solo dan Jakarta, pihaknya langsung melakukan rapat koordinasi untuk membahas teknis evakuasi.

Tim teknisi dari Batik Air yang ada di lokasi meneliti kondisi pesawat dan memfungsikan kembali roda depan pesawat atau nose wheel sehingga mempermudah proses pemindahan.

"Kemarin kami sampaikan patah, ternyata bisa difungsikan sehingga tinggal didorong," tegasnya.

Pada pukul 04.40 WIB, pesawat ditarik dan sekitar pukul 05.00 WIB, badan pesawat sudah berada di posisi yang diinginkan.

"Proses evakuasinya sangat cepat. Hanya sekitar 20 menit," pungkasnya.

Kotak hitam dikirim

Sementara itu, Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melepas kotak hitam atau blackbox dari dalam pesawat Batik Air. Kotak hitam akan dibawa ke Jakarta untuk diteliti demi mengetahui penyebab tergelincirnya pesawat.

"Kebetulan ada satu anggota KNKT yang tinggal di Yogya, tadi malam juga sudah mengikuti proses evakuasi pesawat," ucap Nur Cahyo Utomo, Investigator KNKT dalam kesempatan yang sama.

Sebelumnya diberitakan, pesawat Batik Air jurusan Jakarta-Yogyakarta tergelincir di ujung Runway 27 landasan Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Jumat (6/11/2015) sekitar pukul 15.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com