Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2015, 08:34 WIB
TANJUNG PINANG, KOMPAS.com — Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Brigjen (Pol) Hamidin mengatakan, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) saat ini mengincar birokrat mapan.

“Para birokrat memang sudah kuat dalam segi ekonomi sehingga organisasi radikal ini menggalang anggota dari kalangan birokrat."

"Caranya dengan memengaruhi paham atau ideologinya dan kemudian merekrutnya,” kata Hamidin dalam paparan materi "Paham Radikal ISIS dalam Dialog Pencegahan Teroris" yang dilaksanakan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kepri di Aula Asrama Haji Tanjung Pinang, Jumat (6/11/2015).

Dalam kesempatan itu, Hamidin sempat tersirat menyinggung kasus menghilangnya seorang pejabat di Batam.

Meski tidak menyebutkan langsung nama tersebut, tetapi saat ini Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan Kawasan Batam berinisial DDW menghilang dan diduga bergabung dengan gerakan ISIS. (Baca juga: BNPT Sebut Direktur Badan Pengusahaan Batam Terlibat ISIS)

Hamidin juga menegaskan bahwa orang yang memiliki uang gampang digalang dengan ideologinya. Setelah terpengaruh oleh paham ideologi, mereka pun rela menjual apa saja yang menjadi miliknya untuk kepentingan tersebut.

"Yang di Batam ini keluarga anak istri dibawa, aset-asetnya dijual, pergi ke Irak," katanya.

Namun, saat dimintai tanggapan seusai menyampaikan materi, Hamidin enggan memberikan komentar lebih lanjut. Menurut dia, ISIS bisa menyasar kalangan mana pun, termasuk kalangan birokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com