Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badak Harapan Resmi Diserahkan Kembali ke Indonesia

Kompas.com - 05/11/2015, 21:40 WIB
Angger Putranto

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS - Pengelola Taman Nasional Way Kambas resmi menerima badak sumatera, Harapan, yang baru kembali dari Kebun Binatang Cincinnati, Amerika Serikat, Kamis (5/11/2015).

Pemulangan badak Harapan ke Indonesia merupakan upaya pelestarian spesies badak sumatera yang jumlahnya semakin sedikit. Saat ini, jumlah spesies badak sumatera diperkirakan hanya 100 ekor.

Ketua Pengurus Yayasan Badak Indonesia (Yabi) Widodo Ramono menuturkan, badak Harapan masih dalam tahap karantina selama 14 hari.

Badak tersebut ditempatkan pada kandang terbuka yang ditutupi selambu untuk mencegah masuknya hewan pembawa penyakit, seperti nyamuk dan kutu.

"Saat ini, Badak Harapan dalam kondisi sehat. Ia mampu beradaptasi dengan lingkungannya dengan baik," ujarnya.

Konsul Amerika Serikat untuk Sumatera Robert Ewing mengatakan, pemulangan badak Harapan merupakan kerja sama untuk menjaga konservasi sumber daya alam di Indonesia.

Menurut dia, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika beberapa waktu lalu sekaligus membahas kerja sama pelestarian sumber daya alam di Indonesia.

"Badak Harapan dipulangkan ke Indonesia untuk mengemban misi yang lebih besar, yaitu pelestarian badak sumatera," ujarnya.

Pemerintah Amerika juga berkomitmen untuk mendukung pelestarian sumber daya alam Indonesia dengan memberikan bantuan dana sebesar 12 juta dollar AS.

Dana tersebut akan digunakan untuk melindungi keberagaman hayati di Sumatera serta memperkuat gerakan masyarakat sipil dalam menjaga lingkungan.

"Bantuan dana sebesar 47 juta dollar AS juga diberikan untuk konservasi 8 juta hektar hutan Indonesia, termasuk di Sumatera," ujarnya. (GER/VIO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com