Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, NTT Lima Kali Diguncang Gempa Bumi

Kompas.com - 04/11/2015, 22:53 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com — Lima kali gempa bumi mengguncang dua kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang Rabu (4/11/2015).

Di Kabupaten Alor, gempa terjadi sebanyak empat kali. Adapun satu kali gempa melanda Kabupaten Kupang.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Kupang, gempa bumi pertama terjadi dengan kekuatan 4,8 skala Ritcher (SR) sekitar pukul 04.54 Wita.

Lokasi gempa di 8,27 Lintang Selatan (LS) dan 124,91 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 kilometer pada jarak 22 kilometer timur laut Alor, Kabupaten Alor.

Gempa kedua dengan kekuatan 6,2 SR terjadi sekitar pukul 11.44 Wita di 8,20 LS dan 124,94 BT dengan kedalaman 89 kilometer pada jarak 28 kilometer timur laut Kabupaten Alor.

Gempa berikutnya menggoyang Kabupaten Kupang, tepatnya 49 kilometer di bagian barat daya. Gempa berkekuatan 3,9 SR itu berlangsung pada pukul 12.06 Wita di lokasi 10,00 LS dan 123,51 BT dengan kedalaman 10 kilometer.

Tanah Alor kembali bergetar oleh gempa berkekuatan 4,5 SR sekitar pukul 12.34 Wita. Lokasi gempa pada 8,33 LS dan 125,12 BT pada jarak 46 kilometer tenggara Alor di kedalaman 10 kilometer.

Gempa terakhir, berkekuatan 4,6 SR, terjadi sekitar pukul 21.23 di 8,20 derajat LS dan 125,03 derajat BT pada kedalaman 10 kilometer dengan lokasi 37 kilometer timur laut Alor.

Kepala Bidang Humas Polda NTT Ajun Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abast mengatakan, sekitar 50 bangunan dilaporkan mengalami kerusakan parah akibat gempa tersebut.

Bangunan yang rusak berupa rumah warga, sekolah, gereja, hingga gedung perkantoran di Kecamatan Alor Timur.

Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah bekerja sama dengan Polres Alor dan Komando Distrik Militer 1622 Alor saat ini berada di lokasi bencana, mendirikan posko, dan memberikan bantuan kepada warga.

"Selain bangunan rusak, infrastruktur jalan pun terputus dan hingga kini belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak sehingga polisi masih berada di lokasi bencana untuk mendata secara pasti," kata Jules.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com