Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa di Alor Rusak Puluhan Bangunan dan Sebabkan Akses Terputus

Kompas.com - 04/11/2015, 20:06 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KALABAHI, KOMPAS.com - Sebanyak 50 unit bangunan mengalami kerusakan akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,2 yang terjadi di Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (4/11/2015) pagi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat kepolisian Daerah NTT, AKBP Jules Abraham Abast kepada Kompas.com, Rabu malam menyampaikan bahwa 50 unit bangunan yang rusak tersebut berada di Kecamatan Alor Timur.

Gempa juga merusak dua rumah ibadah dan tiga sekolah di kecamatan tersebut. “Untuk data sementara yang kita dapat, sampai malam ini sebanyak dua rumah ibadah di Desa Maritaing, Kecamatan Alor Timur, rusak berat, yakni Gereja Betania dan Gereja Ebenheizer," kata Jules.

"Adapun tiga bangunan sekolah diantaranya, SMK Negeri Maritaing (rusak ringan), SMP Negeri Maritaing (rusak berat) dan SD Negeri Maritaing (rusak ringan)" ujar dia lagi.

Bukan hanya itu, lanjut Jules, 32 unit rumah semi permanen dan 10 unit rumah permanen milik warga Desa Maritaing juga rusak berat.

Tak hanya rumah, lima unit bangunan kantor juga mengalami kerusakan, yakni Kantor Camat, Komando Rayon Militer, Kepolisan Sektor, Pos Angkatan Laut dan Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Alor Timur.

Jules juga menyampaikan bahwa gempa mengakibatkan beberapa jalan terputus sehingga polisi belum berhasil mendata kerusakan bangunan menyeluruh.

"Apalagi jarak antara ibukota Kabupaten Alor ke Kecamatan Alor Timur, sekitar 100 kilometer, yang ditempuh selama kurang lebih 2,5 jam perjalanan. Saat ini Polres Alor sudah mendirikan posko bencana tepatnya di Alor Timur, dibawah komando Kapolres Alor,” sambung Jules.

Pihak Polres Alor juga didukung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menangani bencana ini. Saat ini, tim Polres Alor sudah berada di lokasi kejadian. Kurang lebih satu pleton atau 30 personel ikut membantu pasca bencana di Alor.

“Untuk posko satu di bawah komando Kapolres Alor berada di Alor Timur, sedangkan posko dua tetap di Kalabahi yang dikomando Dandim 1622 Alor," kata Jules.

"Sejumlah peralatan juga telah dibawa ke Alor Timur yakni tenda, lampu, genset, sensor kayu, obat-obatan dan peralatan P3k. Saat ini Kapolres sedang mendata kerusakan maupun mengetahui ada korban jiwa maupun luka,” ujar Jules lagi.

Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 terjadi di Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (4/11/2015) pagi tadi.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Kupang Sumarwan sebelumnya mengatakan, gempa tersebut terjadi pada pukul 10.44 WIB. Pusat gempa berlokasi di 8,20 Lintang Selatan dan 124,94 Bujur Timur.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com