Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Ngurah Rai Ditutup, 6 Penerbangan dari Yogya Gagal Berangkat

Kompas.com - 04/11/2015, 15:32 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Enam penerbangan tujuan Denpasar, Bali, dari Yogyakarta gagal terbang.

Ditundanya enam penerbangan dari tiga maskapai ini akibat penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali, setelah terdampak abu vulkanik Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani.

"Kami sudah mendapat informasi jika Bandara Ngurah Rai ditutup karena debu vulkanik," ucap Agus Pandu Purnama, GM Angkasa Pura I Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, Rabu (4/11/2015).

Agus menuturkan, berdasarkan Notem A2472/15 tanggal 4 November 2015, Bandara Ngurah Rai ditutup mulai pukul 08.05 Wita sampai Kamis (5/11/2015) pukul 08.45 Wita.

"Informasi dari BMKG, sebaran debu vulkanik mengarah ke barat daya dengan ketinggian 14.000 feet. Searah dengan Bandara Ngurah Rai," ujar dia.

Akibat penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali, ada enam penerbangan dari tiga maskapai tujuan Yogyakarta-Bali yang mengalami penundaan penerbangan.

"Garuda tiga flight, Lion Air dua flight, AirAsia satu flight. Semuanya ada enam flight yang ditunda," katanya.

Ia menuturkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak maskapai terkait penutupan Bandara Ngurah Rai. Pihak maskapai pun telah mengumumkan kepada penumpang untuk memilih reschedule atau mengembalikan tiket.

"Kami sudah antisipasi sehingga di Bandara Adi Sucipto tidak sampai ada penumpukan penumpang. Semua berjalan lancar. Di Yogya tidak ada masalah," kata dia.

Dia juga masih menunggu informasi dari BMKG, apakah besok Kamis (4/11/2015) pada pukul 08.45 Wita Bandara Ngurah Rai sudah dibuka.

"Kita masih menunggu informasi dari BMKG. Kalau sudah dibuka, kita bisa reschedule," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com