Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerebek Rumah Bandar Narkoba, Polisi Sita Sabu dan Bom Ikan

Kompas.com - 02/11/2015, 14:25 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Dua orang bandar sekaligus kurir narkoba dibekuk polisi akhir pekan lalu di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Dalam penggerebekan di rumah bandar tersebut, polisi menemukan lima unit bom ikan atau
"bondet". Namun, polisi belum dapat memastikan kegunaan bom ikan itu.

Diduga, bom rakitan itu digunakan tersangka untuk aksi kejahatan.

"Bom diamankan polisi karena sangat berbahaya," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Timur, Kombes Pol Sukirman," Senin (2/11/2015).

Dalam penggerebekan di Pandaan itu, sebenarnya terdapat tiga tersangka yang dibidik, yakni Zainal, Rudianto, dan Ikhsan.

Namun, Ikhsan berhasil melarikan diri dan statusnya kini dinyatakan buron.

"Ikhsan melarikan diri karena sudah melihat kedatangan petugas gabungan dari CCTV yang dipasang di sekitar rumahnya," kata Sukirman.

Ketiga orang itu beroperasi atas perintah pemilik narkoba yang sedang menjalani hukuman penjara di Lapas Malang.

Di rumah kedua bandara itu, selain mengamankan lima unit bondet, polisi juga mengamankan lebih dari 1 kilogram sabu.

Rudianto dan Zainal adalah dua bandar dan pengedar yang diamankan petugas BNN Jawa Timur sepanjang Oktober.

Selain kedua orang itu, terdapat tujuh tersangka lagi yang diamankan dari berbagai daerah seperti Malang, Sidoarjo, dan Surabaya.

Total barang bukti narkoba yang diamankan adalah 2,7 kilogram sabu, 23 kilogram ganja kering, dan 3.400 butir ekstasi. (K15-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com