Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusulkan Jadi Daerah Wisata, Keamanan Pantai Selatan Lumajang Dikaji

Kompas.com - 30/10/2015, 19:13 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang merespon usulan untuk membenahi Rancangan Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) wilayah pantai selatan kabupaten itu.

Dengan menggandeng perguruan tinggi, Pemkab Lumajang kini tengah mengkaji sisi keamanan pantai Lumajang khususnya terkait potensi tsunami. 

"Sekarang masih dikaji lembaga kegempaan bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), seberapa besar potensi tsunami di pantai Lumajang," kata Sekretaris Kabupaten Lumajang, Masudi, dalam forum diskusi tambang di Surabaya, Jumat (30/10/2015) sore.

Pihaknya tidak ingin, potensi wisata pantai selatan Lumajang justru membahayakan pengunjungnya.

"Untuk kebijakan jangka panjang, kami siap mengubah RTRW, namun harus tetap aman bagi masyarakat," tambahnya.

Saat ini, kata Masudi, aktifitas penambangan legal di Lumajang berangsur kondusif. Sudah ada sekitar 15 perusahaan tambang yang kembali beroperasi setelah sebelumnya, semua kegiatan tambang ditutup total setelah tewasnya Salim Kancil.

Penghentian kegiatan pertambangan karena pemerintah dalam hal ini Dinas Energi Sumber Daya Energi (ESDM) Provinsi Jatim menertibkan izin pertambangan di wilayah tersebut. 

Sebelumnya, pihak Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jatim dan Perum Perhutani sudah membangun rencana untuk memperbaiki kawasan pantai selatan Lumajang yang sudah rusak akibat penambangan liar, dengan menanami kawasan itu dengan mangrove.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com