Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Kamera CCTV Pemantauan Merapi, 4 Pemuda Dilarang Mendaki Selama 3 Tahun

Kompas.com - 29/10/2015, 16:53 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Terbukti mengganggu aktivitas pemantauan Gunung Merapi, Septian Anggara beserta tiga rekannya dilarang mendaki gunung tersebut selama tiga tahun.

"Ya, tadi kami sudah bertemu dengan mereka saat di kantor BPPTKG. Mereka sudah meminta maaf atas perbuatannya," kata Tri Atmojo, Kasubag Tata Usaha (TU) Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/10/2015).

Tri Atmojo menuturkan, akibat menutup kamera CCTV pemantuan kawah Merapi dan nekat mendaki hingga puncak gunung, Septian Anggara beserta tiga rekannya dijatuhi dua sanksi. 

"Ada dua sanksi yang kami berikan kepada mereka," kata Tri.

Pertama, Septian Anggara beserta tiga rekannya dilarang mendaki Gunung Merapi selama tiga tahun. Sanksi kedua, mereka diwajibkan untuk mengikuti merawat ekosistem Gunung Merapi bersama TNGM. Mulai dari bersih-bersih sampai ikut kegiatan penghijuan Merapi," tambah Tri.

Hukuman itu seharusnya dijalankan selama tiga tahun. Namun, karena mereka masih sekolah, maka waktu untuk menjalani hukum dapat disesuaikan agar tak mengganggu aktivitas sekolah mereka.

"Intinya kami tidak ingin menghalangi minat mendaki. Sanksi ini sifatnya lebih pada edukasi saja, mereka kan masih muda," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Septian Anggara pemasang bendera di tiang kamera CCTV Pantauan Kawah Merapi bersama rekan-rekannya dari Adventure 54 memenuhi panggilan BPPTKG.

Mereka datang untuk meminta maaf atas perbuatannya memasang bendera di tiang kamera CCTV Pantauan Kawah Merapi. (K75-12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com