Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup CCTV di Kawah Gunung Merapi, Empat Pendaki Minta Maaf

Kompas.com - 29/10/2015, 13:58 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Empat pendaki Gunung Merapi memenuhi panggilan kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DI Yogyakarta, Kamis (29/10/2015).

Para pendaki asal Salatiga, Jawa Tengah, itu meminta maaf karena telah memasang bendera bertuliskan Adventure 54 Salatiga di tiang CCTV pemantuan kawah Gunung Merapi milik BPPTKG sehingga menutupi kamera pemantau, Senin (26/10/2015).

"Bendera mereka pasang telah menutupi kamera CCTV," ucap Kepala BPPTKG DIY, I Gusti Made Agung Nandaka.

Ia menuturkan, ulah para pendaki memasang bendera dan menutupi kamera CCTV berbahaya bagi orang lain. Pasalnya, aktivitas pemantuan Gunung menjadi terganggu. Pendaki, lanjutnya, seharusnya tidak boleh menganggu aktivitas pemantauan Gunung Merapi.

"CCTV itu kita pakai untuk memantau kawah Merapi. Kalau ditutupi, aktivitas pemantauan jadi terganggu," tuturnya.

Menurut dia, bendera berukuran 20 X 30 cm yang menutupi CCTV pemantauan kawah Merapi telah dilepas oleh tim pos pantuan. Saat ini, CCTV sudah kembali normal.

"Tadi sudah minta maaf. Tadi mereka kita edukasi soal pentingnya aktivitas pemantauan Merapi," tegasnya.

"Ini sebagai pembelajaran bagi para pendaki, agar tidak terulang lagi kejadian serupa di kemudian hari," imbuhnya.

Sementara itu, Septian Anggara pemasang bendera di tiang CCTV milik BPPTKG mengaku bersalah telah menganggu aktivitas pemantauan. Dia juga meminta maaf atas keteledorannya.

"Secara tulus saya meminta maaf kepada semua pihak yang kami rugikan akibat perbuatan kami," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com