Para pendaki asal Salatiga, Jawa Tengah, itu meminta maaf karena telah memasang bendera bertuliskan Adventure 54 Salatiga di tiang CCTV pemantuan kawah Gunung Merapi milik BPPTKG sehingga menutupi kamera pemantau, Senin (26/10/2015).
"Bendera mereka pasang telah menutupi kamera CCTV," ucap Kepala BPPTKG DIY, I Gusti Made Agung Nandaka.
Ia menuturkan, ulah para pendaki memasang bendera dan menutupi kamera CCTV berbahaya bagi orang lain. Pasalnya, aktivitas pemantuan Gunung menjadi terganggu. Pendaki, lanjutnya, seharusnya tidak boleh menganggu aktivitas pemantauan Gunung Merapi.
"CCTV itu kita pakai untuk memantau kawah Merapi. Kalau ditutupi, aktivitas pemantauan jadi terganggu," tuturnya.
Menurut dia, bendera berukuran 20 X 30 cm yang menutupi CCTV pemantauan kawah Merapi telah dilepas oleh tim pos pantuan. Saat ini, CCTV sudah kembali normal.
"Tadi sudah minta maaf. Tadi mereka kita edukasi soal pentingnya aktivitas pemantauan Merapi," tegasnya.
"Ini sebagai pembelajaran bagi para pendaki, agar tidak terulang lagi kejadian serupa di kemudian hari," imbuhnya.
Sementara itu, Septian Anggara pemasang bendera di tiang CCTV milik BPPTKG mengaku bersalah telah menganggu aktivitas pemantauan. Dia juga meminta maaf atas keteledorannya.
"Secara tulus saya meminta maaf kepada semua pihak yang kami rugikan akibat perbuatan kami," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.