Disebut Lecehkan Profesi Jurnalis, Wakil Ketua DPRD Lhokseumawe Minta Maaf

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD Kota Lhokseumawe, T Sofianus melecehkan profesi jurnalis di hadapan puluhan mahasiswa yang menggelar aksi damai dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, Rabu (28/10/2015).

Awalnya aksi mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) itu berlangsung tertib. Saat tiba di gedung DPRD Lhokseumawe mereka berorasi dan meminta agar pemerintah mengatasi kabut asap.

Setelah itu, T Sofianus menemui puluhan mahasiswa yang sedang berorasi. Politisi Partai Demokrat itu menyebutkan media bisa menyuarakan masukan-masukan kita ini.

“Jangan karena tidak dibayar maka berita tidak ditulis,” ujar T Sofianus di depan puluhan mahasiswa.

Pernyataan itu kemudian membuat sejumlah wartawan yang sedang meliput aksi tersebut berang.

Salah seorang wartawan, Mustafa Kamal Pasya menyebutkan dia menyesalkan pernyataan politisi Partai Demokrat itu.

“Alangkah baiknya politisi Partai Demokrat tersebut mengeluarkan pernyataan yang sopan, apalagi kata-kata tersebut disampaikan di depan khalayak ramai," ujar Mustafa.

"Kami tidak pernah meminta untuk dibayar saat menulis berita. Itu penghinaan profesi, seakan semua wartawan begitu harus dibayar dulu baru menulis berita,” tambah Mustafa.

Mustafa menyebutkan organisasi profesi jurnalis di Kota Lhokseumawe segera merespon pernyataan T Sofianus.

“Penghinaan terhadap profesi tak bisa dibiarkan,” ujarnya.

Usai aksi damai itu, T Sofianus meminta maaf atas pernyataan yang tidak pantas tersebut, karena dirinya tidak berniat mengeluarkan kata-kata tersebut.

“Saya meminta maaf kepada rekan-rekan media, karena kata-kata tersebut tidak sengaja saya ucapkan dan saya mengakui kalau perbuatan itu salah serta telah menyingung perasaan rekan-rekan jurnalis,” pungkas T Sofianus.