Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Embun Es, Ratusan Warga di Lanny Jaya Mengungsi

Kompas.com - 28/10/2015, 17:49 WIB
Kontributor Jayapura, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com — Ratusan warga tiga distrik di Kabupaten Lanny Jaya mengungsi menyusul fenomena alam embun es akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak sepekan terakhir.

Cuaca ekstrem embun es yang mengakibatkan tumbuhan dan hewan ternak mati di daerah pegunungan Papua biasanya terjadi saat musim kemarau panjang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya Christian Sohilait kepada wartawan di Jayapura membenarkan adanya ratusan warga dari tiga distrik yang mengungsi akibat cuaca ekstrem embun es yang mengakibatkan tanaman dan hewan ternak milik warga mati.

Ketiga distrik yang dimaksud adalah Distrik Kuyawage, Distrik Goa Baliem, dan Distrik Wano Barat.

Pasca-kejadian serupa yang terjadi pada awal Juli lalu, Sohilait mengaku Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya sudah membuat jalur evakuasi dan tempat penampungan warga yang mengungsi jika kejadian serupa kembali terjadi.

"Mereka masih dalam perjalanan menuju lokasi pengungsian. Setelah berkumpul di lokasi pengungsian, baru akan kami data dan mendistribusikan bantuan," ujar Sohilait melalui telepon selulernya, Selasa (27/10/2015).

Menurut Sohilait, kejadian embun es terjadi hampir tiap tahun di ketiga distrik tersebut sehingga warga setempat punya kebiasaan mengungsi ke daerah sekitar, seperti Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, atau ke Distrik Tiom, Lanny Jaya.

Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, Zem Irianto Padama, yang ditemui beberapa hari lalu mengatakan, cuaca ekstrem seperti embun es masih memungkinkan karena wilayah Indonesia masih dipengaruhi fenomena alam El Nino.

Menurut Zem, akibat cuaca ekstrem yang ditimbulkan karena kemarau panjang, terjadi ketimpangan tekanan udara pada siang dan malam hari. Pada siang hari, udara sangat panas dan pada malam hari sangat dingin sehingga embun berubah menjadi es.

"Untuk kasus di Lanny Jaya, memang perlu penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi di sana," kata Zem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com