Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya Siagakan 80 Tabung Oksigen Sehari

Kompas.com - 28/10/2015, 06:00 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Suasana rumah singgah oksigen yang disiapkan RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, Kalimantan Tengah, terlihat lengang, Selasa (27/10/2015), sekitar pukul 13.00 siang.

Saat Kompas.com berkujung ke sana, hanya terlihat beberapa pegawai berpakaian dinas berwarna cokelat yang ada di dalam ruangan.

Meski terlihat lengang, saat itu sudah 48 orang pasien maupun warga yang terdata dalam daftar pengguna rumah singgah oksigen di rumah sakit milik pemerintah tersebut.

Ruangan yang sudah 3 hari terakhir ini dikhususkan sebagai rumah singgah oksigen tersebut, dilengkapi dengan 10 tabung oksigen.

Belasan tempat tidur lipat juga ditata dalam dua barisan yang merapat dengan dinding ruangan.

Sementara di salah satu sisi ruangan terdapat sejumlah permainan anak-anak yang sengaja disiapkan.

Peralatan medis dan tumpukan obat juga terlihat disisi lain ruangan tersebut.

"Mungkin karena tadi malam hujan, jadi agak sedikit berkurang" kata Theodorus Sapta Atmadja, Kabid Humas RSUD Doris Sylvanus kepada Kompas.com.

Dokter Theo, sapaan akrabnya mengatakan, pada hari pertama, jumlah pasien yang terdata menggunakan fasilitas tersebut sebanyak 188 orang.

Angka tersebut menurun menjadi 133 orang pada hari kedua. Menurutnya, penurunan jumlah tersebut karena saat ini rumah singgah oksigen sudah tidak lagi terpusat di RSUD Doris Sylvanus saja.

"Rumah oksigen sekarang sudah terbagi. Ada di tiga puskesmas, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan, dan Universitas Kristen Palangkaraya (Unkrip)" kata Theo.

Untuk memenuhi dan melayani kebutuhan masyarakat, RSUD menyiapkan 80 tabung oksigen setiap harinya. Dalam satu hari, oksigen yang terpakai mencapai 40 hingga 60 tabung.

"Kita juga menyediakan tenaga konseling, untuk membantu pemulihan kondisi psikologis dan memberikan semangat kepada masyarakat. Mereka bertugas mulai jam 08.00 sampai jam 13.00 setiap hari," jelas Theo.

Sejauh ini, keluhan yang sering disampaikan masyarakat yang datang ke rumah singgah yaitu pusing, sesak nafas, dan mual.

Khusus untuk balita, selain mendapatkan oksigen, pihak RSUD juga memberikan vitamin tambahan.

"Siapa saja boleh menggunakan, gratis, tanpa biaya dan tidak perlu rujukan. Semua biaya ditanggung pemerintah. Di rumah sakit ini ada yang namanya kelas tiga gratis, jadi dana itu yang kita gunakan. Selain itu juga ada dana dari bantuan lainnya" papar Theo.

RSUD Doris Sylvanus merupakan rumah sakit rujukan dan menjadi barometer di Palangkaraya. Jika jumlah penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di RSUD tinggi, maka bisa dipastikan penderita ISPA di rumah sakit daerah lainnya juga tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com