Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Guyur Palangkaraya, Warga Bergembira

Kompas.com - 27/10/2015, 21:44 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Muhammad Soleh terlihat gembira. Warga Palangkaraya tersebut tersenyum girang saat hujan deras kembali mengguyur kota itu, Selasa (27/10/2015) malam.

Soleh kemudian bergegas menuju sepeda motornya. Setelah membungkus tas kecilnya dengan kantong plastik, dia tancap gas, pulang ke rumahnya.

Sehari sebelumnya, Soleh sempat bercerita bahwa sudah lama dia merindukan mandi hujan.

Semalam sebelumnya hujan deras juga mengguyur Palangkaraya hingga pukul 24.00. Namun, Soleh bertahan untuk berteduh sembari menunggu hujan reda.

"Sudah lama tidak mandi hujan. Kalau hujan lagi, besok mau mandi hujan-hujanan. Rindu bermain air hujan," kata Soleh.

Niat Soleh terbayar. Hujan yang turun cukup deras sejak pukul 20.00 malam ini tak disia-siakannya.

Kesempatan itu pun langsung dimanfaatkan untuk menunaikan niatnya.

"Saya pulang dulu ya, mau mandi hujan di jalan. Sudah lama enggak berhujan-hujan, akhirnya hujan turun lagi," kata Soleh sembari berpamitan.

Hujan yang mengguyur Palangkaraya disertai dengan angin kencang dan bunyi petir yang menggelegar.

Bahkan, aktivitas pemadaman api di lahan gambut yang terbakar di tepian jalan menuju arah Bandara Tjilik Riwut dihentikan sejenak. Proses pemadaman api terbantu dengan turunnya hujan.

Soleh dan warga Palangkaraya lainnya berharap hujan bisa menghilangkan kabut asap yang sudah hampir empat bulan menyelimuti sebagian besar wilayah di Kalimantan Tengah.

Menghirup udara segar yang bebas dari asap menjadi kerinduan warga. Tampaknya harapan ini segera terwujud seiring dengan datangnya hujan.

Hujan juga diharapkan bisa membantu proses memadamkan api di lahan gambut sehingga kabut asap yang mendera warga segera berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com