Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Sumpah Pemuda, Puluhan Pelajar Punguti Sampah

Kompas.com - 27/10/2015, 11:10 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Puluhan pelajar di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, memunguti sampah yang ada di sekitar kawasan Kalireyeng, Kebondalem, Selasa (27/10/2015).

Acara pungut sampah dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tersebut, dibuka oleh Pejabat sementara Bupati Kendal, Koento Nugroho.

Pada kesempatan itu, Koento mengatakan, aktivitas pungut sampah ini mendidik mental kepada para pemuda Kendal, supaya bersih hati, bersih pikiran, dan bersih tindakannya.

"Kalau pemuda Kendal semuanya bisa sehat badan dan pikirannya, saya jamin Kabupaten Kendal akan maju dan sejahtera," kata Koento.

Koento menambahkan, awalnya kegiatan pungut sampah ini dilakukan di wilayah ruang terbuka hijau kawasan Kalireyeng Kendal.

Namun berikutnya, akan dilakukan di setiap kecamatan. Sehingga wilayah Kabupaten Kendal bersih dari sampah.

"Kalau Kabupaten Kendal bersih, sudah bisa dipastikan masyarakatnya sehat," kata dia lagi.

Sementara itu, ketua panitia pungut sampah, Rondi, mengatakan kegiatan pungut sampah melibatkan pelajar yang ada di sekitar Kendal.

Rondi yang juga PNS di instansi Dinas Pemuda dan Olahraga itu, menambahkan kegiatan pungut sampah baru pertama kali digelar di Kalireyeng. Selanjutnya, mereka akan melakukan kegiatan yang sama, serentak di tiap kecamatan.

"Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Selain pungut sampan, juga ada pameran wirausaha pemuda, lomba fotografi dan lomba pungut sampah terbanyak," kata dia.

Salah satu peserta pungut sampah, Dewi, mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan pungut sampah bersama pelajar yang lain.

Siswi salah satu SMA Negeri ini, merasa, kegiatan pungut sampah sangat positif dan bagus diterapkan bagi para pelajar. Sehingga, pelajar sadar dan tidak membuang sampah di sembarang tempat.

"Budaya pungut sampah ini, juga harus diimbangi dengan kegiatan 'jangan membuang sampah di sembarang tempat'. Sampah ada, karena banyak yang membuang sampah tidak pada tempatnya," kata Dewi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com