Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"26 Jam Menembus Kabut Asap di Jalur Trans Kalimantan"

Kompas.com - 27/10/2015, 10:54 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Hari mulai gelap, tapi kabut asap terlihat semakin pekat. Waktu saat itu sudah menunjukkan pukul 20.00 ketika berangkat memulai perjalanan dari Pontianak, Kalbar, menuju Palangkaraya, Kalteng, Minggu (25/10/2015).

Perjalanan dimulai dengan melintasi rute jalur jalan Trans Kalimantan. Jalan yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah secara paralel, melewati sejumlah kabupaten.

Sengaja memilih waktu perjalanan di malam hari, dengan harapan asap mulai berkurang.

Benar saja, diawal perjalanan dari Pontianak melewati Ambawang (Kabupaten Kubu Raya) hingga ke penyeberangan Sungai Kapuas di Desa Piasak, Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau, perjalanan masih lancar, dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

Kabut asap tipis tak terlalu berpengaruh dalam perjalanan dari Pontianak menuju Tayan. Namun, kondisi air sungai yang surut membuat akses turun dari bibir sungai menuju kapal ferry penyeberangan harus dilakukan dengan ekstra hati-hati.

Adrenalin terpacu ketika roda mobil diarahkan mengikuti panduan petugas saat melewati dua bilah titian yang terpisah selebar setengah meter, dengan kemiringan lebih dari 45 derajat.

Meleset sedikit saja, upaya menuruni titian sepanjang 15 meter tersebut, sudah bisa dipastikan mobil akan tercebur ke Sungai Kapuas.

"Musim kemarau memang seperti ini, bahkan biasanya lebih curam lagi" kata petugas yang memandu dan menarik retribusi ketika mobil berhasil mendarat diatas kapal ferry.

Malam semakin larut. Waktu di arloji saat itu sudah menunjukkan pukul 22.20. Kapal fery pun kemudian melanjutkan perjalanan menuju seberang, setelah muatan penuh oleh kendaraan.

Beruntung kami sudah berada di atas ferry, karena, kata petugas jadwal malam itu yang terakhir. Berjalan perlahan, 15 menit kemudian kapal sudah merapat di seberang.

Sesekali terdengar suara klakson untuk memberi isyarat kepada kapal-kapal lain yang akan melintas.

Jalur Trans Kalimantan belum seutuhnya terhubung. Masih tersisa proyek pembangunan jembatan Tayan yang melintasi sungai Kapuas.

Rencananya, tahun depan jembatan tersebut sudah bisa digunakan dan dilalui kendaraan.

Kabut Semakin Pekat
Setibanya di seberang, perjalanan kembali dilanjutkan. Awalnya, kendaraan masih bisa melaju dengan kecepatan diatas 80 kilometer per jam. Namun, hanya berlangsung sekitar setengah jam.

Asap semakin pekat, jarak pandang semakin berkurang. Bahkan, sesekali jarak pandang hanya sebatas jangkauan lampu dekat mobil. Tak lebih dari tiga meter.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com