Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan, Warga Cari Air Bersih Sampai 8 Kilometer

Kompas.com - 26/10/2015, 10:28 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Kekeringan yang terjadi di wilayah Desa Bangsring Kecamatan wongsorejo Banyuwangi mengharuskan masyarakat mencari air bersih ke mata air yang jaraknya mencapai 8 kilometer.

Hal tersebut disampaikan Nur Hayati, warga Dusun Kampung Tengah, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Minggu (25/10/2015). Ia beserta ratusan warga lainnya mengalami krisis air bersih sejak April 2015.

"Kami awalnya mengandalkan penampungan mata air milik perkebunan tapi airnya kecil. Apalagi kalau pihak perkebunan sedang mengairi tanaman kami tidak dapat air sama sekali," ujarnya.

Mereka mengambil air bersih dari mata air yang berjarak 8 kilometer tersebut menggunakan jirigen dengan kendaraan yang mereka miliki, mulai sepeda gayung, sepeda motor ataupun mobil milik warga yang mereka sewa.

"Biasanya ada pick-up yang kami sewa. Satu jeriken dihargai 2.500 dan uangnya buat bayar sewa pick-up. Satu pick-up isinya sampai 150 jeriken. Jadi satu keluarga dibatasi maksimal 2 jirigen yang isi 30 liter," ungkapnya.

Untuk mengirit air, Nurhayati memberlakukan aturan mandi satu ember untuk dua orang dewasa.

"Air bersihnya sayang. Kami benar benar menghemat air," tambahnya.

Singhan, Kepala Desa Bangsring, menjelaskan, kekeringan yang dialami Dusun Kampung Tengah membuat sholat Jumat di masjid dusun tersebut sudah tidak dilakukan sekitar 3 bulan terakhir.

"Kondisinya ya karena tidak ada air," ucapnya.

Dia menuturkan, musim kemarau untuk tahun ini cukup panjang, yaitu sejak April 2015.

"Mereka mengandalkan air hujan yang ditampung tapi ini sama sekali tidak ada hujan. Untuk mengalirkan air ke sini juga kendala biaya pipanisasi yang cukup mahal," tuturnya.

Selama musim kering, mereka terbantu dengan bantuan air bersih yang disuplai oleh BPBD Banyuwangi sebanyak 5.000 liter sekali datang.

"Sudah ada lima kali bantuan air bersih tapi dibatasi satu warga dua jeriken. Sisanya diletakkan di tandon di tengah dusun untuk digunakan bersama-sama," tuturnya.

Pada musim kemarau tahun ini, 58 dusun dari 28 desa di 9 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi mengalami krisis air bersih. Diprediksi, hujan baru akan turun pada bulan Desember 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com