Alarm Kebakaran Inul Vizta Manado Tidak Berfungsi

MANADO, KOMPAS.com — Salah seorang korban selamat kebakaran di Inul Vizta Manado menuturkan, alarm tanda bahaya kebakaran di tempat itu tidak berfungsi.

"Saat itu, tidak ada tanda bahaya berbunyi. Saya tahu ada kebakaran saat keluar ruangan," tutur Ifo (21), korban selamat, yang ditemui di RS Prof Kandou Malalayang, Minggu (25/10/2015).

Saat kebakaran terjadi, Ifo bersama pacarnya dan keempat rekan lainnya sedang menyewa salah satu ruangan karaoke di lantai 3.

"Saya berfirasat tidak baik, lalu coba keluar, dan kaget ada api dari lantai 2. Saya lalu ke dalam dan beri tahu teman-teman. Saat itu, listrik baru padam," kata Ifo.

Dia lalu memecahkan kaca jendela dan berusaha keluar sehingga bisa selamat, sementara beberapa pengunjung lainnya terjebak di dalam ruangan.

Korban tewas dalam peristiwa kebakaran tersebut berjumlah 12 orang, termasuk pasangan suami istri Claudia Wowor dan Fredi Kalalo.

Tiga korban belum dapat diidentifikasi, dua di antaranya berjenis kelamin laki-laki.

Dari beberapa keterangan saksi mata, kebakaran terjadi sekitar pukul 00.30 Wita. Saat ini, jenazah korban-korban masih berada di Instalasi Pemulasaran RS Prof Kandou dan korban selamat lainnya tersebar di beberapa rumah sakit lainnya di Manado.