"Sudah terlambat. Nggak perlu ditetapkan sebagai bencana nasional," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat (23/10/2015) malam.
Menurut dia, pemerintah cukup mengerahkan tenaga maksimal untuk mengantisipasi meluasnya dampak asap tersebut. Sebab, hal itu sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat.
"Asal penanganan benar secara kesehatan sudah cukup. Sekarang kan ada asap, jeda, nah di situ tugas menteri dimaksimalkan," kata dia.
Sutarmidji juga meminta para pakar belajar dari Pontianak cara mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan.
Setidaknya ada 108 hektar ladang gambut yang terdapat di kawasan Pontianak utara dengan ketebalan mencapai sembilan meter. Namun, hingga kini kebakaran lahan tak pernah terjadi.
"Itu karena kita memakai sistem kanalisasi dengan kedalaman hingga dua meter. Kanal itu dihubungkan dengan sejumlah sungai seperti Sungai Kapuas, Kapuas Kecil," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.