KENDARI, KOMPAS.com - Pesawat Garuda tujuan Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terbang dari bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, Jumat (23/10/2015), gagal mendarat, akibat kabut asap yang menyelimuti Bandara Betoambari.
Kepala BMKG Kota Baubau, Natsir membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, jadwal penerbangan Garuda yang seharusnya mendarat sekitar 7.30 wita, baru sekitar pukul 10.00 Wita baru bisa mendarat.
"Iya, setelah pihak BMKG memberikan data ke pihak Garuda di mana berdasarkan pantauan jarak pandang di Kota Baubau hanya sampai 3 km. Hal ini disebabkan kabut asap yang menyelimuti Kota Baubau termasuk di bandara Betoambari," kata Natsir, Jumat malam.
Setelah berkomunikasi sekitar dua jam antara BMKG Baubau dan perwakilan Garuda di Makassar, kata Natsir, akhirnya pihak maskapai memutuskan untuk menunda penerbangan.
Berdasarkan standar Garuda, kata Nasir, pilot akan melakukan pendaratan jika jarak pandang minimal 5 km. Sedangkan jarak pandang di sekitar kota Baubau hanya berkisar 3-4 km.
Kabut asap saat ini, lanjut Nasir, diperparah dengan kebakaran di Kolaka, Konawe Selatan dan beberapa daerah di sekitar Kendari.
Untuk itu, dia berharap kepada masyarakat untuk tidak panik dengan kabut asap itu karena belum terlalu menganggu.
Terkait dengan jadwal penerbangan yang mengalami gangguan, pihak BMKG akan terus melakukan komunikasi dengan pihak maskapai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.