Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Laporkan Aksi Penjambretan, Calo Taksi Dikeroyok Preman

Kompas.com - 23/10/2015, 20:12 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Dengan kondisi kaki yang pincang dan luka di kepala sebelah kiri, Alomoan Tampubolon (38), warga Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Pematangsiantar, mendatangi Polsek Siantar Utara, Pematangsiantar, Sumatera Utara, Jumat (23/10/2015).

Kepada petugas, Alomoan mengaku telah dipukuli oleh tiga pria warga Parluasan, Siantar Utara. Dia dipukuli karena hendak melaporkan aksi penjambretan yang dilakukan ketiga orang tersebut. Ketiganya memukul dengan menggunakan batu bata dan kayu, hingga kaki kiri pincang dan kening Alomoan terluka.

Setelah melakukan pemukulan, ketiga pria tersebut pergi begitu saja. Alomoan yang tak terima dikeroyok lalu pergi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Siantar Utara.

"Karena mau kulaporkan mereka tiga ke polisi karena semalam mencopet makanya mereka ini langsung mukuli aku pakai kayu dan batu. Pening sekarang kepalaku ini, Pak. Sakit, enggak mau aku damai udah sakit kali kaki dan kepalaku ini," kata Alomoan, calo taksi di terminal Sukadame, Pematangsiantar.

Setelah memintai keterangan korban, Kapolsek AKP T Simatupang bersama personel Reskrim Polsek menuju lokasi dan mengamankan ketiga pelaku dari terminal bus Sukadame.

"Setelah korban datang dan menceritakan kejadian, saya bersama anggota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan tiga pria yang diduga pelaku pengeroyokan terhadap korban dan membawanya ke Polsek untuk kita periksa," kata Simatupang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com