Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habitat Terbakar, Kakatua Seram dan Nuri Terancam Punah

Kompas.com - 23/10/2015, 19:54 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kebakaran hutan yang terus meluas di Pulau Seram mengancam keberadaan burung kakatua Seram dan Nuri Kepala Hitam yang ada di hutan tersebut.

Kedua jenis satwa endemik Pulau Seram itu bahkan terancam punah karena habitatnya kini ikut terbakar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah, Marzuki Latuconsina, mengatakan tak hanya hutan dan kebun milik warga, berbagai jenis satwa yang ada di Pulau Seram kini menghilang dari habitatnya.

“Kebakaran hutan ini mengancam satwa endemik yang ada di Pulau Seram seperti misalnya Kakatua Seram dan Nuri Kepala Hitam semuanya lari karena habitatnya terbakar,” kata Marzuki, Jumat (23/10/2015).

Dia mengungkapkan, banyak jenis satwa termasuk jenis burung di hutan Pulau Seram yang kini mulai bermigrasi untuk mencari tempat aman. Pasalnya, lanjut Marzuki, habitat berbagai jenis satwa di Pulau Seram itu banyak yang musnah akibat kebakaran tersebut.

“Petugas di lapangan memang belum menemukan ada burung Kakatua Seram dan Nuri yang ditemukan mati, tapi kami yakin saat ini dua jenis satwa itu termasuk juga Kasuwari yang banyak di hutan Pulau Seram kini telah lari dari habitatnya,” ujarnya.

Bahkan diprediksi jika kebakaran itu tak bisa diatasi, maka tidak menutup kemungkinan Kakatua Seram dan Nuri serta berbagai jenis satwa lainnya yang ada di belantara hutan pulau terbesar di Maluku itu akan punah.

“Karena hutan di tiga kabupaten di Pulau Seram tak luput dari musibah kebakaran itu. Jadi ancaman kepunahan satwa-satwa itu bisa saja terjadi, apalagi populasinya saat ini sudah sangat sedikit,” kata aktivis lingkungan, Fahri Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com