Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tak Perhatikan Kebakaran Lahan di Indonesia Timur

Kompas.com - 23/10/2015, 17:07 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Maluku Tengah Abua Tuasikal mengungkapkan rasa kecewanya atas sikap tak acuh pemerintah pusat terkait kebakaran di Pulau Seram.

Kekecewaan itu khususnya ditujukan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kami sudah surati pemerintah pusat lewat BNPB untuk membantu musibah kebakaran itu, tapi hingga kini tidak juga ditindaklanjuti,” kata Tuasikal, Jumat (23/10/2015).

Dia mengakui, kebakaran hutan dan juga masalah kabut asap telah terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia. Namun, perhatian pemerintah untuk wilayah Indonesia timur seperti tidak ada sama sekali.

“Bukan hanya di Maluku, kebakaran di wilayah lain seperti di Sulawesi dan wilayah Indonesia Timur lainnya seperti tidak diperhatikan,” kata dia.

Tuasikal pun berharap agar Pemerintah pusat dapat menangani musibah kebakaran yang terjadi secara adil dan profesional.

Sebab, kebakaran yang melanda sebagian besar daerah di Maluku, khususnya di Kabupaten Maluku Tengah, juga tak kalah parah dibanding wilayah lainnya.

Sebelumnya, dia juga meminta agar Pemerintah dapat membantu pemadaman kebakaran di Maluku dengan mengerahkan helikopter. Sebab kebakaran di Maluku Tengah tidak sama dengan di daerah lain.

Hutan di Maluku Tengah yang terbakar kata dia sulit dijangkau karena berada di tebing-tebing dan juga pegunungan.

“Membutuhkan waktu berhari-hari untuk sampai ke lokasi kebakaran. Jadi kalau dipadamkan secara manual agak butuh waktu lama harusnya pakai helikopter,” ujar dia.

Pemerintah Provinsi Maluku  telah meminta bantuan langsung dari BNPB untuk mengerahkan helikopter, khususnya di Pulau Seram. Namun upaya tersebut gagal.

“Tapi kata BNPB mereka tidak bisa berikan itu karena sumber daya yang mereka miliki sangat minim. Selain itu seluruh sarana saat ini difokuskan ke musibah kebakaran di Pulau Sumatera,” kata Sekretaris Daerah Maluku, Ros Far-Far. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com