Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi 10 Muharram, Warga Serbu Pedagang Alat Dapur

Kompas.com - 23/10/2015, 15:07 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com – Ada pemandangan berbeda yang terlihat di sejumlah pasar tradisional di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Pada 10 Muharram ini, warga menyerbu pedagang alat rumah tangga.

“Setiap 10 Muharram, pagi hingga sore, warga menyerbu pedagang peralatan dapur. Namun kami lebih memilih gayung serta ember,“ kata Nurwahni, warga Parepare di Pasar Lakessi, Jumat (23/10/2015).

Tradisi 10 Muharram yang diwarnai belanja peralatan dapur, dipercaya bisa melancarkan rezeki. Misalnya, timba yang digunakan untuk mengambil air. Mereka meyakininya sebagai simbolisasi "menimba" rezeki.

Tradisi ini kontan membuat pedagang peralatan dapur kebanjiran rezeki.

“Hari biasa, kami hanya dapat pembeli sekitar dua hingga tiga orang dalam sehari. Namun di 10 Muharram ini, kita mendapatkan pembeli, 20 hingga 30,“ kata Sunarti, pedagang alat dapur di Pasar Lakessi.

Seorang tokoh Agama Kota Parepare Ustad Saudiq menuturkan, tradisi macam ini sudah ada sejak sebelum masa penjajahan.

“Salah satu yang menjadi alat penyebaran Agama Islam, adalah melalui tradisi dan budaya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com