Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Kreatif Harus Sejahterakan Warga

Kompas.com - 23/10/2015, 15:00 WIB
SOLO, KOMPAS — Industri kreatif harus mampu menyejahterakan warga. Karena itu, kreativitas yang tumbuh di kelompok masyarakat dan diinisiasi pemerintah daerah harus dikemas secara unik dan menarik, sehingga mampu menjadi daya ungkit perekonomian warga.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan itu di sela-sela pembukaan Indonesia Creative Cities Network Expo (ICCNE) 2015 di kompleks Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Kamis (22/10/2015) malam.

Hadir dalam acara itu Penjabat Wali Kota Solo Budi Suharto dan perwakilan pemerintah kabupaten dan kota yang ikut serta dalam perhelatan itu. ICCNE digelar 22-25 Oktober.

Menurut Arief, sebagai sebuah entitas, karya seni dan budaya tidak ada salahnya jika hanya sebatas dinikmati.

Namun, akan jauh lebih berguna dan memberi dampak jika karya itu dikomersialisasi lewat industrialisasi.

"Tahap industri paling akhir dari peradaban manusia setelah teknologi informasi adalah industri kreatif. Indonesia punya segalanya untuk bersaing di sana," ujar Arief.

Sebuah karya kreatif dan seni budaya, ungkap Arief, harus melalui tahap inkubasi terlebih dulu agar dapat diterima lebih banyak khalayak.

Dalam tahap inkubasi, kreativitas yang muncul harus terus disempurnakan melalui masukan-masukan dari banyak pakar di bidang terkait.

"Indonesia tidak boleh malu belajar dari Korea Selatan dalam hal industri kreatif. Mereka dengan K-Pop, produk seni, sinetron, dan filmnya telah menghegemoni khalayak di banyak belahan dunia. Bahkan, ekspansi industri kreatifnya lebih besar ketimbang industri teknologi informasinya," tutur Arief.

Teknologi digital
Arief mengemukakan, teknologi digital juga harus menjadi salah satu senjata utama pemasaran industri kreatif.

Melalui teknologi digital, sebuah karya atau atraksi sederhana yang menarik dari daerah kecil di Indonesia bisa disaksikan penikmatnya di belahan dunia lain.

ICCNE 2015 merupakan bagian dari rangkaian Konferensi Kota Kreatif Indonesia (Indonesia Creative Cities Conference/ICCC).

Ketua Konferensi Kota Kreatif Indonesia Irfan Sutikno mengatakan, melalui ICCNE yang memamerkan produk-produk unggulan ekonomi kreatif, diharapkan akan terjalin kontak-kontak bisnis di antara para pelaku usaha.

Dalam ICCNE dipamerkan berbagai produk ekonomi kreatif, seperti kerajinan dan kuliner dari sejumlah daerah.

Dalam kegiatan itu terdapat 69 stan yang sebagian besar memamerkan produk-produk ekonomi kreatif usaha kecil menengah, antara lain dari Solo, Pekalongan, Sukoharjo, Bandung, Palu, dan Sidoarjo. (rwn/gre)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com