Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Tutup Kota Timika, Bandara Mozes Kilangin Lumpuh Lagi

Kompas.com - 22/10/2015, 10:17 WIB
Kontributor Jayapura, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Sejumlah kabupaten di Papua diselimuti kabut asap menyusul semakin banyaknya pusat titik api dari kebakaran lahan di wilayah selatan dan pegunungan tengah Papua.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, kabut asap kini menyelimuti Kota Timika di Kabupaten Mimika dan Kota Nabire, Kabupaten Nabire sepanjang hari.

Kabut asap yang menyelimuti Kota Nabire sudah berlangsung beberapa hari. Walau diselimuti kabut asap, aktivitas di Bandara Nabire masih berlangsung normal.

Kondisi terparah terjadi di Kota Timika yang mengakibatkan Bandara Mozes Kilangin kembali ditutup, setelah Selasa (20/10/2015) kemarin, sempat beroperasi normal.

Pesawat berbadan lebar tujuan Bandara Mozes Kilangin, seperti Airfast, Garuda dan Sriwijaya Air terpaksa dialihkan ke Bandara Sentani Kabupaten Jayapura, dan Bandara Frans Kaisepo, Kabupaten Biak Numfor.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Timika, Sony Hartono mengatakan asap yang menyelimuti Kota Timika merupakan asap kiriman yang terbawa angin dari wilayah selatan Papua.

Menurut Sony, pergerakan asap dari Merauke ke Timika diperkirakan  berkecepatan 3-4 knot atau sekitar dua sampai tiga hari.

“Titik api yang terdeteksi oleh satelit di selatan Papua hari ini baru berdampak ke Timika setelah dua atau tiga hari kemudian,” kata Sony di Kantor BMKG Timika, Rabu (21/10/2015).

Dijelaskan Sony, kabut asap agak berkurang pada Selasa kemarin, dan Bandara Mozes Kilangin kembali beroperasi normal karena sempat turun hujan.

“Puncak kepekatan kabut asap di Kota Timika, terjadi Rabu (21/10/2015) pagi sekitar pukul 04.00 WIT hingga pukul 09.00 WIT dengan jarak pandang hanya mencapai 400 meter," kata dia.

"Itulah sebabnya sejumlah pesawat yang seharusnya mendarat pagi di Bandara Mozes Kilangin terpaksa dialihkan ke Bandara Sentani atau Bandara Frans Kaisepo,” sambung Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com