Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Aceh Utara Minta Polisi Usut Tuntas Jaringan Penyelundup Warga Rohingnya

Kompas.com - 21/10/2015, 15:36 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara berharap Polres Lhokseumawe mengungkap tuntas jaringan penyelundupan warga Rohingnya dari lokasi penampungan di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur ke Malaysia.

Pengungkapan tuntas diperlukan sebagai upaya penegakan hukum dan memberi efek jera pada pelaku penyelundupan manusia tersebut.

“Kita sudah terima kabar ada tiga penyelundup warga Rohingnya ditangkap. Kita minta semua diungkap, dugaan kita pasti ada orang lokal di penampungan yang terlibat atau orang lokal di Aceh Utara yang terlibat kasus itu,” kata Kahumas Pemkab Aceh Utara, Amir Hamzah kepada Kompas.com, Rabu (21/10/2015).

Dia menambahkan, pemerintah berharap agar Rohingnya yang telah meninggalkan lokasi penampungan segera kembali agar keamanan mereka terjamin.

“Kami imbau agar (pengungsi) Rohingnya itu kembali. Jika ada warga yang melihat mereka, segera antar ke lokasi penampungan. Mungkin mereka tersesat dan tak tahu jalan pulang,” tambah Amir.

Selain itu, sambung Amir, pihaknya terus meningkatkan pengawasan di lokasi penampungan. Sehingga, sebanyak 150 pengungsi Rohingnya yang tersisa tidak kabur lagi.

Selama ini, mereka meninggalkan lokasi penampungan dibantu calo untuk seterusnya diberangkatkan ke Malaysia.

Di negeri jiran itu ratusan warga Rohingnya telah menetap dan memiliki kehidupan yang layak.

Sementara Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Yasir menyebutkan pihaknya masih memeriksa tiga tiga penyelundup warga Rohingnya.

Sejauh ini ketiga orang berinisial CP, AN dan ED, semuanya warga Pancur Batu, Medan Sumatera Utara itu belum banyak memberi keterangan ke polisi.

“Sedangkan kita tanya ke warga Rohingnya yang di sini, mereka mengaku tidak kenal dengan tiga orang yang kita tangkap ini. Ini penyelidikan terus kita dalami sampai terungkap semuanya,” papar Yasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com