Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Padamkan Api, 2 Pesawat Be-200 Sewaan dari Rusia Tiba di Pangkal Pinang

Kompas.com - 21/10/2015, 13:11 WIB
PALEMBANG, KOMPAS.com — Dua pesawat terbang amfibi sewaan asal Rusia, Beriev Be-200, tiba di Palembang, Rabu (21/10/2015) pukul 10.55 WIB.

Pesawat itu digunakan untuk memadamkan api kebakaran lahan dan hutan di Sumatera Selatan.

Pesawat terbang amfibi mendarat di lapangan udara terminal kargo Bandara Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang, berserta 20 orang personel.

Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dua Be-200 ini pernah disewa untuk operasi serupa dengan nilai kontrak hingga 5,4 juta dollar Amerika Serikat selama beberapa bulan.

Be-200 ini juga sempat ditawarkan kepada Indonesia untuk dibeli.

Be-200 memiliki dua mesin jet di atas sayapnya. Pesawat tersebut bisa langsung mengangkat belasan ton air tanpa mendarat di air.

Pesawat ini cukup terbang sejajar air hingga bagian pengangkat air masuk ke perairan.

Komandan Pangkalan Udara TNI AU Palembang Letnan Kolonel Penerbang MRY Fahlefie mengatakan, pesawat ini akan digunakan dalam operasi pemadaman air dari udara di Selat Malaka.

"Nanti, pesawat amfibi ini akan mengambil air di Selat Malaka sehingga akan disiagakan di Bandara Pangkal Pinang," kata dia.

Ia juga mengatakan, pesawat ditempatkan di Pangkal Pinang karena kawasan itu tidak terkendala jarak pandang.

"Sayang jika pesawat baru mulai operasi di siang hari, sementara kemampuannya bisa terbang hingga delapan kali dengan kapasitas sekali angkut 12.000 liter air," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com