Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Bate Iliek Digelar 7 Hari

Kompas.com - 20/10/2015, 18:35 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com – Pencarian seorang korban tenggelam Supriadi bin M Yatim (24), warga Desa Deyah, Kecamatan Muara Tiga Laweung, Kabupaten Pidie, Aceh, akan digelar  selama tujuh hari.

Demikian diungkapkan Komandan tim SAR Pidie Jaya, Nazar Mulia, kepada wartawan Selasa (20/10/2015).

Hari ini, tim SAR penyisiran sungai dalam hutan itu, dihentikan menjelang sore karena arus sungai yang deras usai hujan deras sehingga kondisi medan sangat sulit.

Nazar menyebutkan dalam pencarian Senin (19/10/2015), tim menemukan gulungan rotan yang melilit tubuh korban serta baju yang dikenakan Supriadi.

Kedua barang bukti tersebut ditemukan sekitar satu kilometer ke arah hilir dari lokasi korban pertama kali hanyut.

“Hari ini, tim dibagi dua untuk melakukan penyisiran sungai dari bagian atas dan bawah, didukung perahu Basarnas kami memfokuskan pencarian korban mulai dari bendungan Bate Iliek sampai ke Kuala Pante Rheung Samalanga,” tambah Nazar.

Seperti telah diberitakan Supriadi bin M Yatim (24) hanyut terseret arus deras di hulu Sungai Krueng Bate Iliek, saat hendak menyeberang bersama kedua rekannya setelah mencari madu, Minggu (18/10/2015) sore.

Kedua temannya selamat dari musibah itu dan memberitahukan kejadian tersebut pada penduduk. 

Kapolsek Samalanga, AKP Saleh Amri, mengakui sungai di kawasan Rambile Muda, Desa Meurah, tersebut memang berada dalam hutan.

Sementara lokasi tempat korban hanyut itu memang dikenal ekstrem dan berarus deras. Bahkan di tepi sungai terdapat tebing karang yang sangat licin.

“Kalau melintasinya harus sangat hati-hati sekali, kalau tidak akan fatal akibatnya,” kata kapolsek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com