Sumbangan itu diantar oleh wartawan Kompas.com Masriadi dan seorang relawan, Musyawir. Sebelumnya, Kompas.com memberitakan Nenek Fatimah dengan judul "Nenek Fatimah, Potret Buram Kemiskinan di Aceh".
Setelah membaca artikel tersebut, sejumlah netizen menitipkan sumbangan untuk disalurkan. Awalnya sumbangan itu ingin digunakan untuk merehab rumah Nenek Fatimah. Belakangan, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur tergerak untuk mengalokasikan anggaran pembangunan rumah duafa untuk nenek dengan tiga cucu itu.
Ketika ditemui di rumahnya, Nenek Fatimah sedang terbaring sakit. Sudah sepekan dia menderita demam dan tidak bisa bekerja sebagai buruh tani di sawah petani daerah itu. Nenek Fatimah dan cucunya, Zamzami, lalu dibawa ke pusat Kota Pantonlabu, Aceh Utara, untuk memilih sepeda. Zamzami terlihat sangat senang dengan sepeda barunya. Begitu juga dengan Zulkarnaen, kakak kandungnya. Sepeda sport tersebut akan digunakan untuk pergi ke sekolah yang berjarak sekitar 40 kilometer dari rumahnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang menyumbang untuk saya. Saya berharap kali ini pemerintah benar-benar membangun rumah untuk saya," ucap Nenek Fatimah dengan terharu.
Sementara itu, Musyawir yang turut membantu menggalang dana untuk Nenek Fatimah menyebutkan, pihaknya dengan senang hati akan menyalurkan bantuan untuk kaum duafa Aceh.
“Semoga ke depan, gerakan sosial masyarakat semakin baik untuk membantu sesama,” ujar Musyawir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.