Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Dilempar Kerikil, Seorang Pria Aniaya Bocah 10 Tahun

Kompas.com - 15/10/2015, 21:50 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com- Gara-gara tersinggung dilempar kerikil, Sarifudin (37) tega menganiaya RB bocah berusia 10 tahun hingga babak belur. Akibat perbuatannya, Sarifudin kini berurusan dengan polisi.

Kasubag Humas Polres Kediri AKP Anwar Iskandar saat dikonfirmasi Surya menjelaskan, kasus penganiayaan dengan korban yang masih anak-anak itu dalam penyelidikan petugas.

"Kasusnya sudah dilaporkan ke Polres Kediri Kota. Saat ini masih pemeriksaan saksi-saksi untuk proses penyidikan lebih lanjut," kata  Anwar Iskandar, Kamis (15/10/2015).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Surya, penganiayaan yang menimpa RB bermula saat Sarifudin warga Gampengrejo, Kabupaten Kediri sedang tidur-tiduran di Pasar Bandar, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Sedangkan korban RB bersama teman-temannya bermain bola di lantai dua Pasar Bandar. Sekadar iseng, RB kemudian melemparkan kerikil ke arah Sarifudin yang sedang tiduran. Kebetulan, lemparan itu mengenai tubuh pria itu.

Karena tidak terima dilempari kerikil, pelaku yang emosi kemudian langsung mengejar dan memukuli RB. Korban dipukul dengan tangan kosong mengenai telinga sebelah kiri sebanyak lima kali dan dahi kanan.

Sarifudin kemudian mendorong korban hingga terjatuh hingga mengalami luka lecet pada siku tangan kanan dan kiri serta lutut kaki sebelah kiri.

Sementara Nurul, orangtua RB setelah mengetahui anaknya babak belur dianiaya kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Kediri Kota. Petugas telah meminta keterangan pelapor dan saksi Sapirin (38) warga Jl Dr Saharjo, Kota Kediri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com