BANDUNG, KOMPAS.com — Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Sulistyo Pudjo Hartono, Rabu (14/10/2015), mengaku heran dengan keberadaan para petani bawang yang berjalan kaki di bahu jalan Tol Pejagan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
"Saya tanya, apa boleh pejalan kaki di jalan tol? Itu jalan bebas hambatan. Jangankan manusia, binatang saja dilarang lewat," kata Pudjo kepada sejumlah wartawan di Mapolda Jabar, Bandung.
Keheranan Pudjo ini terkait kecelakaan maut di Kilometer 231 Tol Pejagan di wilayah Desa Hulubanteng Kidul, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon.
Sebuah minibus dengan nomor polisi BA 999 VR melaju kencang dari arah Pejagan menuju ke arah Jakarta. Kemudian, mobil itu hilang kendali dan menabrak enam petani bawang yang berjalan kaki beriringan di bahu kiri jalan tol itu. "Setelah tertabrak, dua orang tewas seketika. Tiga orang lainnya luka berat," ujar Pudjo.
Dia menambahkan, ketiga korban luka langsung dilarikan ke RSUD Gunung Jati Cirebon. Namun, karena luka yang mereka derita cukup parah, nyawa mereka tak terselamatkan.
"Yang tiga orang akhirnya meninggal dunia juga. Jadi semua yang tertabrak meninggal dan semuanya berjenis kelamin perempuan," kata Pudjo.
Adapun identitas para korban adalah Casri (42) dan Waheni (24), keduanya warga Desa Hulubanteng, Kecamatan Pabuaran. "Dua nama itu meninggal di TKP," kata Pudjo.
Sementara itu, tiga korban tewas lainnya adalah Emi Tarkemi (44), warga Desa Gebang, Kecamatan Gebang, Wati (68), warga Desa Hulubanteng, dan Ijah (72) juga warga Desa Hulubanteng, Kecamatan Pabuaran.
Pengemudi mobil adalah Nasa Graha Wiguna (29), warga Jalan Sukaaman 1 No 33, Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat. Pengemudi kini sudah diamankan di kantor kepolisian setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.