Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Terbakar, Kawanan Monyet "Serbu" Rumah Sakit Jiwa di Kalimantan

Kompas.com - 14/10/2015, 13:25 WIB
MARTAPURA, KOMPAS.com — Kawanan monyet "menyerbu" Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sehingga mengganggu ketenangan petugas maupun penghuni lainnya.

Direktur RSJ Sambang Lihum, dr IBG Dharma Putera, di Martapura, Rabu (14/10/2015), mengatakan, gangguan kawanan monyet semakin menjadi-jadi sejak kebakaran lahan di sekitarnya.

"Kami sangat terganggu sekali atas perilaku kawanan monyet itu, apalagi sejak kebakaran lahan membuat aksi mereka semakin menjadi-jadi dan tidak mau diusir," ujarnya.

Ia mengatakan, gangguan hewan primata itu sudah berlangsung lama, bahkan terjadi sejak RSJ yang terletak di Jalan Gubernur Syarkawi, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, dibangun.

Gangguan itu terjadi karena posisi bangunan RSJ memang di tengah kawasan hutan dipenuhi pepohonan yang merupakan habitat primata tersebut.

"Namun, dulu, kami bisa mengusir mereka kembali ke hutan, tetapi sekarang karena habitatnya rusak akibat kebakaran lahan sehingga mereka bertahan," ungkapnya.

Bahkan, kata dia, kawanan monyet menjadikan plafon ruangan transit sebagai sarang sehingga bagian atap dan plafon sering rusak, terutama jika mereka bermain-main.

"Bagian plafon dan atap yang rusak sudah beberapa kali diperbaiki, tetapi dirusak kembali sehingga fasilitas yang ada di ruangan transit itu tidak bisa digunakan," ucapnya.

Menurut dia, pihaknya sudah berupaya mengusir kawanan monyet menggunakan petasan kecil, tetapi sekarang upaya itu tidak membuahkan hasil karena mereka tetap bertahan.

"Dulu bunyi petasan kecil membuat monyetnya lari, tetapi sekarang tidak ada pengaruh dan mereka bertahan di sarang karena tidak ada lagi hutan dan pepohonan," ujar dia.

Dikatakan, pihaknya sudah sejak seminggu yang lalu menyurati Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk mencarikan solusi atas gangguan primata tersebut.

"Kami yakin, surat yang sudah disampaikan direspons positif sehingga bisa diambil langkah penanggulangan agar gangguan monyet tidak terjadi lagi," kata dia.

Selain gangguan kawanan monyet, RSJ Sambang Lihum juga didatangi ular yang diduga kuat mencari perlindungan akibat habitat terganggu karena kebakaran lahan.

"Kami tidak melihat langsung jenis ularnya, tetapi laporan pegawai yang melihatnya, termasuk ular berbahaya dan kami khawatir kemunculannya membahayakan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com