Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cerita Fransiskus, Penumpang Helikopter EC-130 yang Selamat

Kompas.com - 13/10/2015, 21:51 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

SAMOSIR, KOMPAS.com — Setelah dua hari mencari korban helikopter EC-130, tim menemukan salah seorang penumpang yang selamat, Fransiskus (24). Frans ditemukan personel TNI AL sekitar pukul 12.00 WIB, sekitar 2 mil (3,21 km) dari Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Selasa (13/10/2015).

Setelah diselamatkan, Frans langsung dilarikan ke Puskesmas Onan Runggu untuk mendapat pertolongan pertama, sebelum kemudian dibawa ke RSU Hadrianus Sinaga, Pangururan, untuk perawatan lebih intensif.

Frans mengatakan, di dalam helikopter itu terdapat lima orang. Adapun dia merupakan helicopter landing officer (HLO). ''Posisi saya sebagai HLO. Secara kasarnya, kami sudah mengetahui heli ini bakalan pergi ke mana, ketinggian berapa, meskipun kami tidak sejago pilot," kata Frans saat ditemui di rumah sakit.

Frans mengaku, sebelum heli jatuh, mereka sempat berputar ke arah utara Desa Sihotang, melintasi gunung. "Kemudian, pilot, Kapten Teguh, belok ke kanan lagi. Terus saya lihat kapten itu sudah menyisir Pulau Samosir sebelah timur. Setelah kelihatan tulisan Silangit, kapten ke arah selatan dulu. Jadi, Silangit, kalau menurut gambar GPS, kapten akan naik di ketinggian 5.000 meter," lanjut Frans.

"Tapi, sebelum kami sampai di Silangit, kapten memutar lagi ke sebelah kanan untuk menghilangkan kabut asap. Karena kapten terlalu belokin, helikopter kehilangan kendali dan jatuh ke kiri. Kami pun langsung melompat semua,'' ujarnya, menceritakan saat-saat jatuhnya helikopter tersebut.

Sementara itu, dr Hadrianus Sinaga dan dr Erikson Marbun yang menangani Frans mengatakan, kondisi pria yang bernasib mujur itu belum sepenuhnya pulih. "Memang saya yang mengatasi pasien. Kalau kondisinya masih bisa dibilang 90 persen. Hanya, pasien mengalami kedinginan yang sangat berat,'' ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com