Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Usut Peredaran Sandal Berlafaz Allah di Bogor

Kompas.com - 13/10/2015, 15:11 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Sejak ditemukannya produk sandal jepit berlafaz Allah yang menghebohkan masyarakat di Jawa Timur, kabar yang sama juga terdengar di wilayah Bogor.

Menurut informasi yang beredar, produk sandal jepit yang di bagian alas terdapat motif menyerupai lafaz Allah tersebut dijual di salah satu distro di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor KH Mukri Aji mengaku belum mengetahui informasi tersebut.

"Saya belum mendengar kabar soal itu. Nanti saya cek dan koordinasikan ke MUI kecamatan untuk menelusuri benar atau tidaknya kabar itu," ucap Mukri, saat dihubungi, Selasa (13/10/2015).

Mukri menyebutkan, produk sandal itu jelas merupakan bentuk pelecehan simbol agama. Lafaz Allah, kata dia, adalah simbol yang diagungkan oleh umat Islam.

Jika memang produk sandal itu sudah masuk ke wilayah Bogor, Mukri meminta agar benda itu tidak diperjualbelikan kepada masyarakat.

"Saya kira masyarakat sudah cerdas. Jangan sampai masyarakat dan tokoh agama terprovokasi atas masalah ini. Sebenarnya, apa maksud di balik dibuatnya produk sandal yang jelas-jelas melecehkan agama Islam. Persoalan ini harus diusut sampai tuntas," kata dia.

Mukri pun mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui soal peredaran sandal jepit berlafaz Allah di Bogor untuk segera melapor kepada MUI dan aparat kepolisian agar bisa ditangani.

Sementara itu, Kepala Polsek Cisarua Kompol Musimin mengatakan, sejak kabar itu beredar, MUI sudah melakukan pemantauan ke beberapa tempat. Namun, hingga hari ini, sandal tersebut belum ditemukan di wilayah Cisarua.

"Kami sudah lakukan monitoring sejak dua hari lalu. Namun, hasilnya, sandal tersebut masih belum ditemukan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com