Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter Diperkirakan Jatuh di Danau Toba

Kompas.com - 11/10/2015, 21:53 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

SAMOSIR, KOMPAS.com - Helikopter yang dinyatakan hilang kontak, Minggu (11/10/2015) pukul 11.50 WIB di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara saat akan menuju Bandara Kualanamu, diduga jatuh di Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir.

Informasi diperoleh dari boru Samosir, salah seorang warga Mogang, Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir dihubungi melalui telepon seluler, Minggu malam. Kata Samosir, dia mendengar ada suara benturan keras seperti benda jatuh di Onanrunggu.

"Kemungkinan jatuh di Onanrunggu. Ada suara pesawat seperti terbentur keras di arah Nainggolan-Onanrunggu," katanya melalui pesan singkat seluler, Minggu (11/10/2015) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Diperoleh informasi saat ini Polsek Onanrunggu sedang melakukan penyisiran di kawasan yang berdekatan dengan Danau Toba. Ada dugaan helikopter jatuh di perairan danau.

Informasi ini diperkuat dengan keterangan Kapolres Samosir AKBP Eko Suprihanto, yang menyebut pihaknya saat ini sedang berposko di Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir.

Itu dilakukan menyusul informasi yang mereka dapatkan dari warga di Onanrunggu yang kebetulan sedang memancing di perairan danau pada sekitar pukul 12.00 WIB.

"Menurut info dari masyarakat yang sedang memancing di wilayan Onanrunggu, melihat jatuhnya pesawat di arah Tarabintang, Balige," kata Kapolres.

Kapolres AKBP Eko menambahkan, ada kemungkinan helikopter jatuh di tengah perairan Danau Toba, karena setelah warga mendengar dentuman dan terasa ada ombak cukup besar walaupun tidak ada angin dan kapal yang lewat.

"Saya sedang mendirikan posko di pelabuhan Onanrunggu," ujar Kapolres.

Sebagaimana diketahui satu unit helikopter carteran EC 130 dengan nomor registrasi PK BKA lepas landas dari Desa Siparmahan, Kecamatan Harian, Samosir, Minggu (11/10) pukul 11.50 WIB menuju Bandara Kuala Namu Internasional Airpot (KNIA) Medan. Helikopter kemudian hilang kontak.

Helikopter berisi 5 orang tersebut milik PT Penerbangan Angkasa Semesta. Rinciannya, satu orang pilot, satu orang teknisi, dan tiga orang penumpang.  Masing-masing pilot Capt. Teguh Mulyanto, engineer Hari Poerwanto, dan tiga penumpang.

Informasi sementara, helikopter itu dicarter pengusaha asal Samosir yang tinggal di Jakarta Marihad Simbolon. Helikopter tiba di rumah Marihad Simbolon di Desa Siparmahan, Kecamatan Harian, Samosir, Minggu (11/10/2015) pukul 10.30 WIB. Setelah menurunkan Marihad Simbolon dan keluarga, helikopter take off pukul 11.30 dan diperkirakan akan tiba di KNIA, 45 menit berikutnya. Namun, hingga waktunya tiba helikopter tidak terlihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com