Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pernikahan" Sesama Jenis Bingungkan Warga di Boyolali

Kompas.com - 11/10/2015, 14:20 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com — Syukuran atas "pernikahan" salah satu pasangan sesama jenis di Boyolali, Jawa Tengah, menjadi pergunjingan warga Desa Cluntang, Musuk, Boyolali. Syukuran yang berlangsung pada Sabtu (10/10/2015) tersebut sempat ditolak oleh salah satu pihak mempelai.

Ratu Airin Karla alias DRN dan Dumani alias (DMN) mengenakan baju layaknya sepasang pengantin.

Karla, bukan nama sebenarnya, mengenakan sanggul lengkap dengan hiasan bunga melati, dan pasangannya, mengenakan setelan jas lengkap.

Keduanya pun duduk di pelaminan untuk menyambut para tamu undangan. Layaknya pesta pernikahan pada umumnya, DRN dan DMN mengikuti prosesi pernikahan.

Namun, ada yang berbeda dalam acara tersebut. DRN yang berstatus lelaki menikahi DMN, lelaki warga Desa Musuk, Boyolali.

Poster berukuran sedang pun dipasang di belakang pelaminan dengan bertuliskan "Tasyakuran Bersatunya Ratu Airin Karla dan Dumani, Mohon Doa Restu".

Salah satu rekan DRN, Ratno, menjelaskan bahwa acara tersebut hanyalah perayaan dari pasangan itu. "Tasyakuran saja sih, cuma jelasin-nya juga gimana ya," katanya.

Sementara itu, menurut perangkat Desa Cluntang, Suryati, pasangan itu tidak pernah meminta izin terkait pernikahan tersebut.

Dia mengaku tidak mungkin memberi izin atas pernikahan tersebut karena melanggar aturan pernikahan dan dilarang agama.

"Tidak mungkin diberi izin, kan nantinya melegalkan pernikahan sesama jenis," kata Suryati, Minggu (11/10/2015).

Warga yang datang ke pesta tersebut, menurut Suryati, sudah kenal dengan salah satu pasangan dan memenuhi undangan syukuran, bukan pernikahan.

Suryati juga menjelaskan bahwa pihak keluarga sudah menentang rencana acara tersebut, tetapi DRN memaksa untuk digelar.

Hingga saat ini pasangan itu masih belum memberikan keterangan terkait acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com