Sekolahnya Ambruk, Para Siswa SD di Majene Belajar di Lahan Parkir

MAJENE, KOMPAS.com - Sebuah sekolah berlantai dua di Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Agustus lalu ambruk di beberapa bagian. Padahal sekolah yang dibangun dengan dana miliaran rupiah ini baru selesai dibangun enam tahun lalu.

Diduga akibat kesalahan konstruksi menyebabkan bangunan SD Negeri 60 Lembang ini sudah ambruk di beberapa bagian dan di bagian lain dipehuni retakan. Kondisi ini tentu sangat berbahaya dan mengancam para peserta didik.

Tangga yang menghubungkan lantai satu dan dua sekolah ini tak bisa lagi digunakan karena ambruk. Sementara beberapa bagian lain bangunan seperti lantai dan tiang bangunan penuh dengan retakan.

Bahkan pada Agustus lalu saat beberapa bagian gedung ini ambruk sempat menimpa seorang guru dan beberapa siswa. Beruntung kejadian itu hanya mengakibatkan para korban menderita luka ringan.

Akibatnya para siswa sekolah ini harus rela menimba ilmu tidak di ruang kelas. Para guru sekolah ini harus menggunakan berbagai fasilitas tersisa seperti ruang UKS, perpustakaan hingga halaman parkir untuk dijadikan kelas darurat.

Kepala SD Negeri 60 Lembang, Radi mengaku tidak mengetahui pihak yang membangun gedung sekolah yang dipimpinnya itu. Sebab, gedung itu sudah selesai dibangun pada 2009, jauh sebelum dia menjadi kepala di sekolah itu.

"Lima ruangan di sekolah ini tak bisa ditempati karena terancam ambruk misalnya ruang kelas 1A, kelas 2, kelas 5 dan kelas 6B. Jadi kami manfaatkan saja ruang lain yang masih dianggap aman seperti ruang perpustakaan, UKS dan halaman parkir agar proses belajar mengajar tetap berlangsung," tambah Radi.

Dia mengatakan, sudah melaporkan masalah ini ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Majene. Menurut rencana pemerintah kabupaten akan merenovasi sekolah ini pada 2016.