Kepala Sub Bagian Humas Polres Magelang Kota AKP Esti Wardiani, menjelaskan, mortir berukuran panjang 30 centimeter dan diameter 10 centimeter itu, ditemukan oleh dua orang pekerja yang sedang menggali tanah untuk septik-tank, Rabu lalu.
Mereka adalah Rukmana (28) dan Sriwanti (16), warga asal Dusun Sarwinuk Kidul, Kelurahan Surjamedal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Saat menggali tanah sampai kedalaman dua meter, tiba-tiba cangkul mereka membentur benda keras seperti logam. Merasa curiga, mereka lalu memeriksa benda itu dan ternyata sebuah mortir ini," kata Esti, di Mapolres Magelang Kota, Jumat (9/10/2015).
Kedua pekerja itu lalu memanggil penunggu rumah, Sri Nuryati (47), lalu menunjukkan penemuan bahan peledak itu. Sri kemudian melaporkan penemuan itu ke Polsek Magelang Tengah.
Petugas langsung menuju lokasi penemuan dan melakukan evakuasi terhadap mortir tersebut. "Untuk keamanan, mortir itu dibawa oleh anggota ke markas Polres Magelang Kota," kata Esti.
Meski demikian, polisi tidak bisa melakukan penanganan lebih lanjut terhadap mortir itu. Dalam waktu dekat mortir itu akan diserahkan kepada pihak Brimob Kutoarjo Jawa Tengah untuk diteliti lebih lanjut.
“Ukuran mortir ini cukup besar, kami tidak berani meledakkan sendiri. Kami akan serahkan ke Brimob untuk penanganan lebih lanjut,” tandas Esti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.