Hal ini terungkap dari penuturan Deputi Bidang Pemberantasan Narkoba BNN Inspektur Jenderal Dedi Fauzi El Hakim saat berbincang di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (8/10/2015). Dedi mengatakan, para penyerang itu berhasil dihentikan dalam sebuah pencegatan sebelum tiba ke lapas.
"Yang mau nyerang akhirnya ketangkep, ada sekitar lima sampai enam orang. Mereka punya senjata lengkap, ada jenis AK, M16," kata Dedi.
Dedi tidak menjabarkan detail mengenai pencegatan itu. Namun, gara-gara hal ini, sebutnya, Abdulah dipindahkan ke lapas lain yang lebih aman di Banda Aceh. Dedi mengatakan, Abdulah adalah bandar narkoba yang bergelimang harta hingga puluhan miliar. Namanya sempat terkenal karena aksi pembobolan penjara BNN oleh sepuluh tahanan beberapa waktu lalu. Belakangan BNN akhirnya dapat menangkap sepuluh tahanan yang kabur itu kembali.
"Abdulah kita tangkap di Malaysia," ujar Dedi.
Rupa-rupanya, upaya membebaskan Abdulah dari penjara masih dilakukan oleh para pengikut kelompok sindikatnya. Terbukti dengan rencana penyerangan ke sebuah lapas di Aceh itu. "Di lapas itu ditahan enam orang sindikatnya dan Abdulah, yang mau membebaskan ya kelompoknya itu," ujar Dedi.
Sosok Abdulah juga disebut pernah menjadi pimpinan sebuah laskar sparatis di Aceh. Kini berkas perkara kasus narkoba Abdulah telah disiapkan untuk proses persidangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.