Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Banjir, Pemkot Bandung Akan Bangun Tangki Raksasa di Bawah Tanah

Kompas.com - 08/10/2015, 16:05 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Menghadapi musim hujan, Pemerintah Kota Bandung mulai menyiapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi banjir yang kerap menjadi masalah tahunan. Rencananya, Pemkot Bandung pada tahun depan akan membangun tiga tangki raksasa bawah tanah (ground reservoir) untuk menyerap genangan air.

Proyek tersebut diberi nama Tabir Bandung (Tabungan Air Bandung). Tangki yang memiliki kedalaman sekitar 30 meter itu akan dibangun di kawasan Gedebage di Jalan Soekarno Hatta, yang merupakan daerah langganan banjir.

"Ini rencananya tahun depan akan dijadikan proyek penanggulangan banjir di bawah tanah. Tiga reservoir raksasa akan dibangun, seukuran drum yang ada di depo Pertamina, tetapi disimpan di bawah tanah. Banjir Gedebage nanti ditampung di sini," tutur Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat blusukan di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Kamis.

Selain itu, Emil mengatakan, air yang tertampung dalam tangki tersebut dapat disimpan sebagai cadangan air saat musim kemarau. Proyek tersebut bakal menghabiskan biaya APBD sekitar Rp 30 miliar. "Dengan begitu, ini bisa jadi cadangan air yang bisa dikonversi jadi air minum. Jadi, salah satu prinsip Pemkot adalah berupaya mengalirkan air kembali ke tanah, bukan mengalirkan air ke sungai," papar Emil.

Dia menjelaskan, teknologi proyek tersebut merupakan karya Profesor Rusnandi, salah seorang dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga staf pengajar di Delft University of Technology Belanda.

"Ide anak bangsa orang Bandung nanti dipatenkan juga. Desainnya seperti botol gendut di bawah tanah. Kalau air penuh, klep (air) dibuka, langsung hilang ke tanah," tambah Emil.

Selain itu, Pemkot Bandung juga bakal membangun dua danau buatan yang berfungsi untuk menampung air di kawasan Bandung Teknopolis. Nantinya, danau tersebut akan terkoneksi dengan reservoir raksasa itu. "Danau itu di sebelah peti kemas Gedebage. Sedang pembebasan oleh Pemprov (Jawa Barat). Nanti terkoneksi satu sama lain," dia menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com