Uniknya, para ibu melakukan aksi sambil membawa peralatan mandi. Mereka lalu meneriakkan kata "air", mirip gaya para suporter sepak bola.
Tak hanya beraksi di depan Kantor PDAM, beberapa dari mereka pun masuk ke dalam kantor tersebut. Lalu, di depan loket pembayaran air, para ibu itu membuang peralatan mandi yang mereka bawa, Ada ember dan timba yang mereka buang di sana.
“Air, air, air, kami datang menuntut air. Sudah tiga bulan air tidak mengalir ke rumah warga,“ kata Suryati, salah satu peserta unjuk rasa.
Menanggapi aksi ini, Pelaksana Tugas Direktur PDAM Mustafa Mappangara, memerintahkan stafnya untuk segera mendistribusikan air ke rumah warga dengan menggunakan mobil tanki.
“Solusinya, kita segera mengantarkan secara bergilir air bersih ke rumah-rumah warga, menggunakan mobil tanki milik PDAM,“ kata Mustafa singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.